(Fakta9.com)__//Vaksin COVID-19 Moderna atau mRNA-1273 adalah sebuah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Biomedical Advanced Research and Development Authority, dan Moderna. Vaksin tersebut dipakaikan melalui suntikan intraotot.
Dilansir dari laman Covid19.go.id, pemberian izin itu menambah deretan vaksin yang sudah diberikan EUA kepada Indonesia. Vaksin lainnya adalah CoronaVac produksi Sinovac Life Science China, Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma yang menggunakan bulk dari Sinovac, vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, dan vaksin Sinopharm produksi Beijing Bioinstitue Biological Product.
Baca Juga :
Selama 3 hari Kodim 0730/GK Menggelar Vaksinasi di Kalurahan Ngloro Saptosari
Berikut adalah fakta-fakta Vaksin Moderna:
1. Vaksin dengan Platform mRNA
Vaksin Moderna yang menggunakan teknologi berbasis messenger RNA (mRNA) yang diproduksi Moderna Incorporation AS telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dapat digunakan dalam penanggulangan virus Covid-19 di Indonesia. Umumnya, vaksin Covid-19 lain menggunakan virus yang dilemahkan atau bahkan dimatikan, namun vaksin mRNA mengandung materi genetik yang direkayasa menyerupai virus tertentu.
2. Efikasi Vaksin
Berdasarkan uji klinik fase 3, dilansir dari laman Covid19.go.id, vaksin Moderna memiliki efikasi mencegah Covid-19 sebesar 94,1 persen pada usia 18 hingga kurang dari 65 tahun dan sebesar 86,4 persen pada kelompok usia 65 tahun ke atas.
3. Standar Penyimpanan
Moderna yang merupakan vaksin berbasis mRNA memerlukan teknologi penyimpanan berbeda dari vaksin dengan platform inactivated virus. Vaksin ini membutuhkan tempat dengan suhu minus 20 derajat Celcius. Hal ini membuat vaksin Moderna harus didistribusikan melalui kontainer khusus untuk menjaga kualitas vaksin agar tetap terjaga.
4. Digunakan untuk Usia 18 Tahun ke Atas
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan vaksin Covid-19 Moderna belum bisa digunakan terhadap anak usia di bawah 18 tahun. Vaksin asal Amerika Serikat itu baru saja mendapat izin penggunaan darurat.
Penny mengatakan bahwa vaksin Moderna hanya bisa digunakan untuk orang dengan usia 18 tahun ke atas. “Vaksin Moderna belum bisa dipakai untuk anak karena masih tahap uji klinis. Tapi, untuk lansia bisa.”
5. Efek Samping Vaksinasi
Menurut pengujian BPOM, vaksin Moderna memiliki efek samping yang masih dalam batas toleransi sehingga aman digunakan. Efek samping vaksin Moderna ini antara lain nyeri otot dan sendi, nyeri pada area yang disuntik, sakit kepala, dan kelelahan.
6. Vaksin moderna untuk tenaga kerja dan masyarakat Umum
Sebelumnya, vaksin Moderna hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Penyuntikan Moderna untuk tenaga kesehatan di Jakarta dimulai 30 Juli 2021. Namun Kementerian Kesehatan telah merestui vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat umum.
Penyuntikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum di Jakarta akan dimulai 17 Agustus 2021 atau bertepatan dengan HUT RI ke-76. “Bisa mulai besok dengan membawa syarat administratif sesuai ketentuan di surat edaran itu,” kata Asisten Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Irma Yunita, dalam pesan teksnya kepada wartawan, Senin, 16 Agustus 2021.
7. Diprioritaskan masyarakat yang belum mendapatkan dosis 1 dan 2
Vaksin Moderna, hanya diperbolehkan bagi warga yang belum pernah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2.
Baca Juga:
Jangan Dibuang!! Ini Manfaat Kulit Salak Bagi Kesehatan
Widyastuti menetapkan penyuntikan vaksin Moderna dosis 1 harus selesai paling lambat 3 Oktober 2021. Ketentuan ini tertuang dalam surat Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti kepada para pimpinan fasilitas kesehatan dan Kepala Suku Dinas Kesehatan di kabupaten/kota.
“Vaksin Covid-19 Moderna diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2,” tulis Widyastuti dalam suratnya yang diteken hari ini, 16 Agustus 2021.
Dengan demikian, vaksin Moderna hanya diberikan di 35 rumah sakit dan puskesmas di lima kota Jakarta. Vaksin ini juga diberikan dua kali, seperti Sinovac dan Astra Zeneca, dengan rentang waktu 28 hari. Widyastuti mengingatkan, vaksin Moderna hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP atau berdomisili di Ibu Kota. Warga harus melampirkan surat keterangan domisili yang diterbitkan minimal oleh RT setempat.