SEMANU (Fakta9.com)_ _// Beberapa ruang kelas SDN Dadapayu II yang terletak di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Semanu, terlihat mengalami kerusakan. Sehingga sangat mengancam keselamatan bagi siswa dalam kegiatan belajar.
Baca Juga : Kondisi Gedung PAUD di Gentungan Memprihatinkan, Dinas: Sementara Akan Dipindah di Balai Padukuhan
Diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN Dadapayu II, Sukirin bahwa gedung yang mengalami kerusakan ialah gedung yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran kelas 2,3, dan 4.
Kerusakannya meliputi kuda-kuda patah, tembok rapuh dan retak, gawang pintu dan kusen jendela kropos, ternit jebol, reng usuk keropos, resplang kropos dan sebagian jebol.el
Selain itu molo bagian tengah sudah melengkung, hal tersebut terlihat jika di lihat dari luar, maka akan terlihat bagian atas gedung Selatan yang tampak melengkung.
“Kerusakan yang terjadi pada gedung SDN Dadapayu bagian selatan cukup mengganggu proses pembelajaran karena dikhawatirkan membahayakan guru dan siswa ketika KBM berlangsung.” Terang Sukirin.
Dikatakan lebih lanjut, apabila kerusakan-kerusakan itu dibenahi oleh pihak sekolah maka tidak dimungkinkan, karena membutuhkan dana yang cukup besar sedangkan dana BOS tidak dapat untuk membiayai kerusakan berat.
“Jika dibiarkan saja, kami khawatir gedung tersebut akan roboh karena kerusakan parah sudah terjadi 3 tahun terakhir ini.” Tuturnya.
Baca Juga : Anggaran Puluhan Miliar Digelontorkan Untuk Pembangunan Gedung Sekolah di Kabupaten Gunungkidul
Dengan banyaknya komponen gedung sekolah yang rusak, Sukirin berharap segera memperoleh perhatian dari Dinas Pendidikan terkait hal tersebut karena berkaitan dengan keselamatan pendidik dan peserta didik dalam proses KBM di sekolah meskipun jumlah siswa hanya 58 di tahun ajaran 2021/2022 sedangkan di tahun ajaran 2020/2021 ada 65 siswa.
“Berdasarkan informasi yang kami dapat, syarat utama mengusulkan perbaikan gedung sekolah harus mempunyai murid mininam 60, namun jika di sekolah SDN Dadapayu II tidak segera diperbaiki, ya sangat mengancam keselamatan siswa dan guru to mas.” Ungkap Sukirin kepada awak media.
Sukirin pun sudah berusaha dengan berbagi cara supaya gedung sekolah segera mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten dalam hal ini ialah Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, akan tetapi sampai sekarang hasilnya masih nihil.