Rabu, Mei 14, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Dugaan Praktik Pungli Pengisian Pamong Kalurahan Balong, DPMKPPKB Gunungkidul : Kemungkinan Diulang Dari Awal

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)__//Setelah viral, Panewu Gurisubo akan memanggil oknum panitia yang diduga melakukan praktik pungutan liar (pungli) terhadap salah satu peserta ujian seleksi pengisian pamong Kalurahan Balong.

“Akan segera kami panggil  ( oknum panitia), ”  Ungkap Panewu Girisubo Edy Sedono, Sabtu (16/11/2024).

Panewu Girisubo menyebut pihaknya telah mendapat informasi dari masyarakat jika oknum ketua Panitia pelaksana yang juga merupakan Carik kelurahan Balong diduga telah meminta uang kepada salah satu peserta dan dijanjikan lolos seleksi.


Baca juga : Mayat Yang Ditemukan di Ringroad Sleman Korban Tabrak Lari, Tersangka Mengemudi Sambil Oral Seks


Mengenai tindakan yang akan diambil dalam kasus tersebut, Edy Sedono masih akan menunggu hasil klarifikasi yang rencana akan dilakukan Senin (18/11/2024) mendatang.

“Kita akan kaji dulu permasalahan sebenarnya seperti apa, jika sudah ada titik terang maka akan kita lakukan tindakan sesuai peraturan yang berlaku.” Pungkasnya.

Sementara, Kepala Bidang Bina Administrasi dan Aparatur Pemerintahan Kalurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Gunungkidul, Kriswantoro mengatakan jika pihaknya belum medapat laporan dari Kapanewon maupun Kalurahan terkait kasus tersebut.

“Belum ada laporan, maka dari itu kita perlu klarifikasi dulu. Besok Senin coba saya komunikasi dengan Kapanewon dulu.” Ucapnya, Sabtu (16/11/2024) siang.

Lebih lanjut disampaikan Kriswantoro, jika dalam proses seleksi ujian pengisian pamong di Balong itu memang terbukti ada praktik pungli, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan proses seleksi ulang dari awal.

“Tidak ada mekanisme demikian dalam aturan, kalau dibatalkan, kemungkinan proses ulang dari awal. Kecuali ada pihak yang punya kewenangan yang menyatakan cukup diulang saja ujiannya.” Jelasnya.

Baca juga : Sudah Setor Rp 20 Juta Kepada Panitia, Seorang Pemuda Gagal Jadi Perangkat Kalurahan Balong Girisubo


Diberitakan sebelumnya jika Suranto yang merupakan orang tua salah satu peserta ujian pengisian pamong kalurahan Balong mengungkapkan kekecewaanya setelah anaknya dinyatakan gagal dalam ujian seleksi pengisian perangkat kalurahan.

Padahal, sebelum ujian Suranto sudah memenuhi keinginan ketua panitia pelaksana yang meminta uang muka sebesar Rp 20 juta sebagai syarat agar anaknya dapat lolos menjadi Staf Ulu-ulu Kalurahan setempat.


Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA