Minggu, Juli 13, 2025

FAKTA TERBARU

Ditangan Mita,Limbah Rerumputan Disulap Menjadi Karya Seni yang Bernilai Tinggi

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

Wonosari (Fakta9.com)_ _//Adalah Meita Fitrianingsih (32) warga Padukuhan Besari Rt 06/Rw 05, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari putri semata wayang dari ibu Jumiyati (54) yang mampu membuat ide cemerlang dengan memanfaatkan limbah rerumputan menjadi rangkaian bunga kering.

Menurut Mita sapaan akrabnya ide ini muncul secara tidak sengaja,bermula ketika awal pandemi Covid -19 bertemu teman dengan kerja yang kebetulan juga berjualan bunga kering, kemudian karena di lingkungan rumahnya banyak limbah rumput sehingga ide itupun muncul untuk di olah menjadi rangkaian bunga kering.


Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi


“sayang kalau limbah rumput ini di buang tanpa ada manfaatnya,inisiatif saya bikin untuk rangkaian bunga kering”Ungkapnya, Rabu (05/01/2022)

Ditambahkan juga ada beberapa jenis limbah rumput yang ia rangkai menjadi bunga kering di antaranya Bunga Cantel (Sorgum),Bunga Jagung (Zea Mays),Bunga Alang alang (Imperata cylindrica), Rumput Padi (Oryza Sativa) kemudian di kemas dan rangkai menjadi bunga kering yang bernilai tinggi.

Berbekal modal pertama kali Rp.500 ribu di ambil dari uang tabungannya, kemudian di gunakan membeli bahan Cantel (Sorgum) dari petani yang selanjutnya di keringakan dan di buat rangkaian bunga kering.

Hasil produknya ia pasarkan hampir seluruh indonesia melalui media sosial. Untuk kawasan Yogyakarta bunga keringnya di pasarkan di berbagai shoow room bunga kering yang ada di wilayah kota Pelajar.

Dengan perjuangan keras bersama ibunya sampai sekarang bunga kering karyanya saat ini sudah dipasarkan di manca negara, diantaranya Malaysia dan Singapura.

Omzet dari penjualan bunga kering, Mita mampu meraup keuntungan di kisaran Rp 15 Juta  sampai Rp 20 Juta tiap bulan

“Mudah mudahan produk saya ini lebih di kenal lagi di pangsa pasar kerajinan nasional dan pangsa pasar Internasional.” mbuhnya

Baca Juga: Pemerintah Gunungkidul Masih Menunggu Instruksi Pemerintah Provinsi Terkait Kenaikan Cukai Hasil Tembakau


Mita berharap agar Dinas terkait bersedia membantu untuk memasarkan produknya ataupun memberikan bantuan permodalan sehingga kerajinan bunga kering yang di gelutinya semakin di kenal masyarakat luas.

“Harapan saya ketika produk saya ini bisa di kenal luas,bisa merekrut karyawan untuk mengurangi angka pengangguran.” Pungkasnya.

Redaksi_Fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA