Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Diklat Pelatih Nasional Hapkindo Indonesia Digelar di Gunungkidul

Advertisementspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com)_ _//Hapkindo Indonesia gelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) pelatih tingkat nasional di Hotel Santika Playen, Gunungkidul,Sabtu (18/11/2023). Bupati Gunungkidul secara simbolis membuka acara tersebut.

Hapkido sendiri merupakan salah satu bidang olahraga bela diri yang berasal dari Korea.


Baca Juga : Rumah Terbakar Uang Tunai Rp 35 Juta Ditemukan Hangus Dibawah Puing Bangunan


Diklat Pelatih Hapkindo Indonesia ini bertujuan mencetak pelatih berlisensi nasional di pengurus daerah (Pengda). HAPKIDO memberi kesempatan Pengda untuk memiliki coach dalam kegiatan tingkat nasional.

Tercatat dari total 31 Pengurus Daerah (Pengda) yang ada di Indonesia, ada 16 peserta yang mengikuti diklat tersebut.

Tak hanya dari Indonesia bahkan ada dua peserta yang berasal dari Brunei Darusalam dan United Kingdom (UK) yang ikut dalam pelatihan ini.

Dalam acara tersebut, Hapkindo Indonesia secara khusus mendatangkan WHNAF Master Master Park Hyung Jun dari negara asal Korea Selatan.

Dalam sambutanya, Ketua Umum Hapkido Indonesia, Prabukusumo mengatakan, Diklat pelatih ke 11 Tahun 2023 ini sangat penting dilakukan agar para pelatih dapat menerapkan standar pelatih dengan gerakan – gerakan yang harus benar

Pihaknya juga menjelaskan, Hapkido Indonesia berkomitmen untuk menetaskan pelatih dan atlet berkualitas yang mampu berlaga di tingkat internasional. Hal ini dilakukan dengan digelarnya berbagai kejuaraan baik kejurda dan kejurnas.

“Kami sampaikan juga kepada bapak bupati, HAPKIDO juga telah melaksanakan Babak Kualifikasi (BK) PON dengan hasil yang sangat memuaskan.” Paparnya.

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan, manajement yang baik dalam pengelolaan olahraga adalah kunci solid cabor tersebut. Bupati mengambarkan banyak organisasi olahraga jatuh karena tidak ada keterbukaan dan administrasi yang baik.

“Kepelatihan ini contohnya, memang harus dilakukan untuk melihat kemampuan, lisensi para pelatih karena pelatih ini merupakan ujung tombak.” Ujarnya.

Baca Juga : Hadiah Utama PT BPR BDG Jatuh ke Warga Prambanan dan Wonosari


Dirinya juga berpesan kepada atlet dan pelatih untuk giat melakukan latihan. Dispilin waktu, menjaga kehormatan, solidaritas, soliditas dan sportif dalam setiap mengikuti event yang ada.

“Kalau kunci ini sudah dipegang, bukan lagi kuantitas tapi kualitas HAPKIDO di Indonesia ini akan jaya.” Katanya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA