SEMANU, (Fakta9.com)—Sempat dikabarkan hilang, Sotaruno (75) warga Padukuhan Kepil Rt1, Rw 06, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, berhasil ditemukan dalam keaadaan meninggal dunia pada Senin (08/02/2021).
Baca Juga : Diduga Tidak Hafal Medan, Rombongan Wisatawan Mengalami Kecelakaan.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, bahwa korban diketahui meninggalkan rumah sejak pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
“Saat itu keluarga sudah berupaya mencari di sekitar lingkungan rumahnya, namun korban tidak kunjung di temukan.” terang Lurah Mulo, Sugiyarto kepada Fakta9.com.
Hingga pukul 11.00 WIB pencarian korban belum menemukan titik temu, hingga akhirnya Bhabinkamtibmas kalurahan Mulo bersama dengan Babinsa, dibantu oleh personil relawan dari TRC BPBD Gunungkidul, Basarnas DIY, Save Resque, dan warga masyarakat.
“Warga bersama relawan selanjutnya memperluas radius pencarian korban.” tambahnya.
Baru sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu keluarga korban, Sutiyah (43) melihat sesosok mayat yang sudah mengapung berada di kubangan bekas galian batu, di Padikuhan Pacing Lor, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu yang tak jauh dari rumah korban.
“Korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, berada di kubangan bekas galian batu yang berjarak sekitar 300 meter, dari rumahnya..” jelas Lurah Mulo.
Melihat kondisi tersebut Sutiyah kemudan meminta batuan warga untuk membantu proses evakuasi dan selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Semanu.
Sementara Kapolsek Semanu, AKP. Ahmad Fauzi Mulyono, menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah di wilayah tugasnya, jajaranya beserta tim medis Pusksemas Semanu segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan proses identifikasi.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda unsur penganiayaa.” terang AKP. Ahmad Fauzi.
Baca Juga :Guru Agama Honorer Ancam Demo DPD RI , Minta Pemerintah Mempertimbangkan Kuota PPPK
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.
Reporter: Danar Restaka.