PLAYEN, (Fakta9.com), Sulitnya ekonomi di masa pandemi membuat Anas syaifulloh (29) warga Ngunut lor, Rt 22, Rw 01 , Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, harus memutar otak untuk dapat bertahan demi menyambung hidup keluarga.
Pria ini dulunya merupakan guide atau pemandu wisata. Namun karena selama PPKM diterapkan dan obyek wisata mulai ditutup, maka ia harus bersiasat untuk mendapatkan penghasilan. Anas kemudian memiliki ide untuk membudidayakan ikan Koi (Cyprinus Rubrofuscus).
Baca Juga: Gonjang-ganjing Aturan Perizinan di Tanah Surga
Saat media berkesempatan berkunjung kerumahnya Kamis, (23/09/2021), Anas menuturkan bahwa ide untuk membudidayakan ikan koi tersebut sudah dipelajari sejak lama.
“Memang sejak lama saya sudah hoby memelihara ikan koi,” Jelasnya.
Dijelaskan oleh Anas, bila mulai dari hobi, dan kebetulan pekerjaan sebelumnya sepi, maka dia lebih menekuni budidaya koi. Awalnya bekerjasama dengan petani pembibit, dan kemudian di jual langsung kepada konsumen.
Banyak Ikan jenis Koi yang ia budidayakan, di antaranya Kohaku, Platinum, Chagoi, Kabuto dan Showa yang kemudian sistemnya di ambil dari petani pembibit lalu ditampung untuk karantina kurang lebih selama seminggu baru dijual.
“Selain koi di rumah juga saya siapkan ikan ikan yang lainya,sebagai tambahan usaha saya.” Tambahnya
Ditambahkan oleh Anas bila dengan membudidayakan ikan koi tersebut, ia mampu mendapatkan penghasilan berkisar Rp 1,5 juta tiap bulannya.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Himbau Pelaku Wisata Untuk Bersabar
“Hasilnya lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sebagai alternatif usaha ditengah pandemi.” jelas Anas.
Ikan koi (Cyprinus Rubrofuscus) menurutnya bisa menjadikan bisnis yang menjanjikan walaupun dari segi perawatanya agak rumit karena memang ikan jenis ini harus berada pada aliran air mengalir, tetapi dengan kejelianya Anas mampu merawat dengan baik, dan dapat dijadikan mata pencaharian disaat Pandemi.
Reporter:Suryono