PONJONG (Fakta9.com)_ _// Kecelakaan antara dua sepeda motor yaitu Honda Beat Nomor Polisi AB 2291 EQ dengan Yamaha Vixion AB 2537 FI, terjadi di Jalan Umum Kenteng – Karangasem, tepatnya di Padukuhan Jati, Kalurahan Karangasem, Ponjong, Gunungkidul, Senin (19/12/2022) pukul 12.30 WIB.
Baca Juga : Viral!! Mobil Dinas Mengisi Pertalite, Sekda Gunungkidul : Semoga Hanya Salah Masuk
Dijelaskan oleh Kanit Gakkum Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi melalui keterangan tertulisnya bahwa kecelakaan itu terjadi bermula ketika sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Muhharifah Ambarrani berboncengan dengan Muhharifah Ambartata warga Padukuhan Kenteng, Kenteng, Ponjong melaju dari arah Karangasem menuju ke arah Kenteng.
Namun sesampainya di tempat kejadian perkara pada jalan lurus, sepeda motor tersebut melaju terlalu ke kanan hingga melampaui marka jalan.
Naas pada waktu bersamaan dari lawan arah melaju sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai oleh Ridho Ega Fahrezy berboncengan dengan Dendi Fajar Setiawan warga Padukuhan Bendo, Kalurahan Kenteng, Ponjong.
“Lantaran jarak kedua sepeda motor terlalu dekat dan kedua pengendara tidak bisa saling menghindar, maka terjadilah kecelakaan itu.” Jelas Kanit Gakkum.
Baca Juga : Sempat Viral dan Mimpi Jadi Bupati, Kini Ipung Hilang Bak Ditelan Bumi
Lebih lanjut dikatakan, benturan keras akhibat kecelakaan itu menyebabkan Muhharifah Ambarrani mengalami luka mata memar, patah tulang paha kaki kanan, cidera kepala berat, kesadaran menurun, dirawat di RS Panti Rahayu Karangmojo. Sedangkan Muhharifah Ambartata mengalami luka robek pada dahi dan lutut, mata kanan bengkak dan dirawat di RS Panti Rahayu Karangmojo, kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
“Sementara itu, untuk dua korban lainnya atas nama Ridho Ega Fahrezy mengalami rahang patah, tangan kanan patah, dirawat di RSUD Wonosari dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan Dendi Fajar Setiawan mengalami luka pipi kiri sobek, jari telunjuk tangan kanan sobek, telapak kaki kanan sobek, dirawat jalan di Puskesmas Ponjong I.” Paparnya.
