Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Baliho Dirusak, Ketua DPD PSI Gunungkidul Angkat Bicara

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Panasnya suhu politik tanah air menjelang pemilu 2024 ternyata juga merambah ke wilayah.

Saling dukung maupun saling hujat melalui media sosial atau konten digital sudah mulai marak. Politik kebencian dan amarah pun mulai menjalar ke akar rumput.

Perang sosial media sudah dimulai, bahkan kebencian mereka sudah menjadi sebuah perbuatan.

Seperti yang terjadi di Gunungkidul, puluhan baliho PSI bergambar Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi di rusak oleh orang yang sampai saat ini belum menyatakan diri siapa dirinya dan apa motifnya.


Baca Juga : Pemerintah Lakukan Kajian Sejarah Berdirinya Gunungkidul


Melihat hal tersebut, Ketua DPD PSI Kabupaten Gunungkidul, Danang Ardiyanta memohon kepada pengamat politik dan elite politik untuk tidak mengeluarkan statement-statement yang membuat rakyat resah dan marah.

“Jangan ada pernyataan-pernyataan yang bersifat provokatif yang hanya akan memecah belah anak bangsa. Sedangkan sikap kami terhadap pengrusakan puluhan baliho PSI bergambar ketua umum Kaesang Pangarep dan gambar Presiden Joko Widodo, akan tetap santuy dan santun. Kita tetap mejalankan politik dengan riang gembira. Kita serahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak Aparat Penegak Hukum untuk menyelesaikannya.” Ujarnya.

Sampai saat ini DPD PSI Gunungkidul masih menunggu arahan DPP terkait hal ini mau dilaporkan ke otoritas berwenang atau tidak.

“Kalau DPP PSI meminta kita untuk lapor ya akan kita laporkan. Tetapi kalau tidak ya kita santai dan tidak akan melaporkan. Harapan saya kepada seluruh masyarakat dan kader serta simpatisan PSI di Gunungkidul adalah tetaplah bergembira dan santai dalam berpolitik dukung mendukung, sebab kalau sampai sakit kasihan keluarga, istri, anak, pacar dan mitra kerja.” Ungkap Danang.

Baca Juga : Warga Jatiayu Ditemukan Gantung Diri di Pohon Alpukat Belakang Rumah


Danang menambahkan dengan adanya pengerusakan baliho itu jangan sampai menjadi korban omongan pengamat politik karena mereka itu ngomong dibayar.

“Terus terkait omongan elite politik yang mengajak kita saling membenci karena dukung mendukung. Lha kalau mereka kalah atau menang dapat posisi, ada yang jadi menteri, wakil menteri, komisaris, direktur BUMN dan lain-lain. Karena semangat mereka bertanding untuk bersanding. Sementara kita dapat apa? Ayo kita cerdas berpikir dan asik saja dalam berpolitik. Ingat, kita hanya orang daerah yang selalu akan dikorbankan untuk kepentingan elite politik.” Urainya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA