(fakta9.com)__Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan. Ataupun terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat. Situasi tersebut akan memicu respon tubuh, baik secara fisik ataupun mental.
Ada banyak cara untuk menghilangkan stres. Salah satunya dengan berolahraga. Nyatanya, olahraga tidak hanya bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan fisik, tapi juga mental. Olahraga dapat memperbaiki suasana hati, membantu seseorang berperilaku tenang, mengurangi stres, bahkan mengatasi gejala depresi ringan.
BACA JUGA:BMKG DIY MENGHIMBAU, MASYARAKAT UNTUK WASPADA FENOMENA LA NINA
Mungkin anda akan berpikir, apa hubungannya stres dengan olahraga?
Olahraga adalah aktivitas yang melibatkan fisik, sedangkan stres berhubungan dengan kondisi mental seseorang. Berangkat dari pertanyaan tersebut, dikutip dari artikel halodoc.com para ilmuwan pun mencoba mencari tahu dan meneliti korelasi antara olahraga dan stres.
Hasilnya, didapati bahwa stress dapat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Salah satu efek yang biasanya dialami orang yang sedang stres adalah menurunnya nafsu makan dan susah tidur. Hal ini karena di dalam tubuh manusia, terdapat sebuah saraf yang bernama saraf simpatik atau hypothalamic pituitary adrenal, yaitu sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk merespon stres sehingga membuat fungsi tubuh menurun secara drastis. Tidak heran bila seseorang sedang stres, maka kondisi tubuhnya juga akan melemah. Bila dibiarkan berlarut-larut, maka akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Nah, cara yang ampuh untuk membuat hormon dan saraf stres tersebut menjadi stabil adalah dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Dengan berolahraga, secara otomatis organ di dalam tubuh akan bekerja, seperti otot menegang, tekanan darah meningkat, serta irama jantung bertambah cepat. Hal inilah yang membuat seluruh hormon
BACA JUGA: Warga Kanigoro ditemukan meninggal di pinggir jalan
dan saraf kamu akan menjadi normal kembali. Jadi, begitulah caranya olahraga mengatasi stres. Berikut 5 jenis olahraga untuk menghilangkan stres yang bisa kamu coba:
1. Yoga
Yoga dikenal sebagai olahraga yang ampuh hilangkan stres, karena melibatkan kekuatan tubuh dan pikiran. Ketika melakukan gerakan-gerakan yoga, kamu dituntut untuk memfokuskan pikiran, sehingga secara perlahan pikiran kamu pun akan menjadi lebih tenang. Menurut beberapa ahli, hatha yoga adalah model yoga yang cocok untuk meredakan stres karena gerakannya mudah dilakukan dan berintensitas
2. Aerobik
The American Council on Exercise (ACE) yang bekerjasama dengan Asosiasi Psikologis Amerika (APA) mengungkapkan fakta bahwa olahraga, khususnya jenis aerobik, efektif membantu seseorang dalam mengatasi stres. Lakukan lah gerakan aerobic secara rutin minimal sebanyak 5 kali dalam seminggu, selama 30 menit tiap kalinya untuk mengeluarkan perasaan positif dalam tubuh.
3. Olahraga yang Bersifat Rekreasi
Maksud olahraga rekreatif adalah olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan seperti bulutangkis, bola voli, tenis dan renang. Selain itu, beberapa jenis olahraga tersebut juga tidak terlalu menguras tenaga maupun meningkatkan adrenalin, sehingga baik untuk menghilangkan stres.
4. High-Intensity Interval Training
High-Intensity Interval Training adalah jenis latihan kardio yang menggabungkan latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang waktu tertentu. Misalnya, lari sprint selama 20-30 detik, kemudian langsung disambung dengan jalan kaki selama 60-90 detik. Kamu tentu saja bisa menyesuaikan latihan dengan kondisi kebugaran tubuh kamu.
5. Kickboxing
Stres karena tuntutan pekerjaan yang tinggi atau sedang kesal dengan seseorang? Nah, kamu bisa melampiaskan rasa stres dengan melakukan olahraga kickboxing. Sebuah studi yang dipublikasikan di Japan Journal of Physical Education, Health, and Sport Sciences menemukan bahwa para peserta yang mengikuti kelas kickboxing bisa menurunkan rasa cemas, depresi, dan amarahnya secara signifikan setelah selesai olahraga.
Meskipun olahraga bisa mengurangi resiko stres, namun bila stres terus berlanjut, ada baiknya anda membicarakannya ke psikolog untuk mendapatkan penanganan.
Redaksi
