(Fakta9.com)__//Tanaman Pepaya yang memiliki nama latin (Carica Papaya L) yang sering tumbuh di lingkungan kita. Selain buahnya, ternyata daun pepaya juga mengandung senyawa yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kesehatan.
Banyak olahan daun pepaya, seperti teh, ekstrak, tablet, dan jus, sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatanm
Baca juga: Fakta Mengejutkan Tentang Khasiat Biji Buah Mahoni
Melansir dari berbagai sumber, berikut manfaati daun pepaya bagi kesehatan:
Mengatasi Gejala yang Berkaitan dengan Penyakit Demam Berdarah.
Demam berdarah merupakan virus yang ditularkan oleh nyamuk dan dapat menular ke manusia. Gejalanya yaitu demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, dan ruam kulit. Pada kondisi yang parah penyakit ini bisa menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah. Kadar trombosit yang rendah bisa meningkatkan risiko perdarahan dan berpotensi fatal jika tidak ditangani.
Obat untuk demam berdarah mungkin belum tersedia, namun ada sejumlah pengobatan yang bisa dicoba untuk mengatasi gejalanya, salah satunya adalah daun pepaya.
Menurut Healthline, tiga penelitian yang melibatkan beberapa ratus orang dengan demam berdarah menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan meningkatkan kadar trombosit darah.
Tak hanya itu, terapi daun pepaya hanya memiliki sedikit efek samping dan ternyata jauh lebih hemat biaya daripada pengobatan konvensional.
2. Mendukung fungsi pencernaan
Teh dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan gejala pada masalah pencernaan, seperti gas, kembung, dan heartburn.
Daun pepaya mengandung serat dan senyawa unik yang disebut papain, yang dikenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna.
Sebuah studi menemukan bahwa penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya dapat mengurangi masalah pencernaan, termasuk sembelit dan heartburn, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Namun, laman Healthline meyebutkan bahwa sebagian besar bukti ilmiah yang mendukung khasiat ini terbatas pada laporan anekdot, dan tidak ada jaminan dapat meningkatkan fungsi pencernaan.
Meski begitu, buku “Healing Foods” dari DK Publishing House yang diulas oleh NDTV Food menyebutkan, papain dan chymonpapain terbukti membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit dan membersihkan usus besar.
Papain juga diyakini membantu penyembuhan dan pencegahan sakit maag.
Daun pepaya juga kaya akan protease dan amilase.
Dua enzim tersebut membantu memecah protein, karbohidrat dan mineral yang membantu pencernaan.
Sifat anti-peradangannya yang tinggi juga diyakini dapat mengurangi radang lambung dan usus besar.
Tak hanya itu, jus daun pepaya juga disebut menyembuhkan tukak lambung dengan membunuh bakteri H. pylori karena sifat antimikroba yang dimilikinya.
3. Menyeimbangkan gula darah
Daun pepaya digunakan dalam praktik pengobatan tradisional untuk mengobati diabetes dan kadar gula darah tinggi. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat.
Namun, dibutuhkan penelitian pada manusia yang mendukung penggunaan daun pepaya untuk tujuan ini.
4. Meredakan sakit saat haid
Kram dan sakit perut bagian bawah ketika haid sangatlah mengganggu dan menyiksa.
Nah, jus daun pepaya dapat membantu memperlancar aliran menstruasi dan mengurangi rasa sakit tersebut.
Mengonsunsi jus daun pepaya juga diyakini dapat menurunkan gejala haid.
Sifat penyembuhannya dapat menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Baca Juga: Ternyata Kurang Tidur dan Stres Memicu Stroke
Untuk mengonsumsinya, kamu bisa mengambil satu daun pepaya, sejumput garam dan asam jawa, kemudian campur semuanya dalam segelas air dan didihkan.
Jus ini diyakini ampuh meringankan rasa sakit saat haid.
5. Menyuburkan rambut
Aplikasi daun pepaya secara topikal dengan dijadikan masker juga sering digunakan untuk menyuburkan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala.
Namun, bukti yang mendukung kemanjurannya untuk tujuan ini masih sangat terbatas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan kemudian meningkatkan pertumbuhan rambut.
Sementara daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E.
Meski begitu, belum ada bukti signifikan yang menyebutkan bahwa aplikasi topikal daun pepaya bisa memicu kesuburan rambut.
Hanya saja, daun pepaya memiliki sifat anti-jamur dalam tabung reaksi, sehingga kerap dianggap mendukung kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe
6. Membuat kulit lebih sehat
Daun pepaya sering dikonsumsi secara oral maupun diaplikasikan secara topikal untuk menjaga kesehatan kulit dan membuatnya tampak lebih bersih dan tampak awet muda.
Papaya, enzim pelarut protein dalam daun pepaya, dapat digunakan secara topikal sebagai eksfolian untuk mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi kejadian pori-pori tersumbat, rambut yang tumbuh ke dalam, hingga jerawat.
Selain itu, enzim daun pepaya juga banyak digunakan untuk meningkatkan penyembuhan luka.
Sebuah penelitian menemukan bahwa enzim tersebut meminimalkan munculnya jaringan parut pada kelinci yang diteliti.
7. Mengurangi risiko kanker
Ekstrak daun pepaya memiliki khasiat anti kanker yang sangat baik, terutama karena senyawa acetogenin yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Kluster Baru Covid-19 Puluhan Karyawan Pabrik Tas di Playen Terkonfirmasi Positif
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam journal of Ethnopharmacology, enzim dalam daun pepaya dapat melawan kanker hati, kanker paru-paru, kanker pankreas, dan kanker payudara.
Sifat anti-peradangan dari daun pepaya juga dapat membantu mengurangi peradangan dan efek samping kemoterapi.
Jika rasa pahit daun pepaya membuatmu terganggu, kamu juga bisa mencampurkan jus daun pepaya dengan jus atau buah lain, seperti kelapa.
Redaksi_fakta9.com