GUNUNGKIDUL, (Fakta9.com)__//Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Beginilah Resikonya Jika Kurang Berolahraga
Dijelaskan oleh dokter ahli syaraf, dr. Wijayanti Ruswardani, Sp.S. M.Sc, bahwa terdapat dua penyebab kerusakan pembuluh darah, yaitu penyumbatan pembuluh darah (stroke Infark atau emboli) dan pecahnya pembuluh darah (stroke perdarahan atau hemoragic).
“Penyebab kejadian tersebut merupakan faktor resiko stroke.” terangnya pada Rabu (02/06/2021).
Kemudian faktor resiko stroke sendiri juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu faktor yang tidak bisa dikendalikan dan faktor yang bisa dikendalikan.
Faktor yang bisa dikendalikan umumnya dipengaruhi oleh umur, gender, riwayat keluarga serta riwayat penyakit terdahulu.
“Usia diatas 40 tahun, wanita, faktor keturunan, dan riwayat pernah terserang stroke sebelumnya. Merupakan faktor yang tidak bisa dikendalikan. Bahkan karena faktor gaya hidup,” jelasnya.
Sedangkan faktor yang bisa dikendalikan adalah kebiasaan yang dapat memicu kerusakan pembuluh darah seperti hipertensi, diabetes, hiperkolesterol, hipertrigliserid, merokok, obesitas.
Semua diatas menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak. Baik karena timbulnya plak yang menempel/menyumbat dinding pembuluh darah atau yg mengikis atau menipiskan pembuluh darah.
“Gangguan tidur serta stress juga menyebabkan gangguan hormon, yang dapat merusak pembuluh darah.” tuturnya
Baca Juga : Psikolog : ‘ Bayi Tersenyum Bukan Karena Diganggu Makhluk Halus.’
Lebih lanjut di terangkan oleh dr. Wijayanti bahwa untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit stroke maka harus dapat mengendalikan kebiasaan- kebiasaan seperti merokok, minum-minuman beralkohol, obat-batan serta harus banyak berolahraga.
“Untuk mencegah terjadinya stroke maka harus rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, serta beristirahat dengan cukup.” pungkasnya.