Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Harga Pakan Unggas Melejit, Peternak Ayam Petelur Merugi.

Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, (Fakta9.com)__//Para peternak ayam petelur mandiri skala kecil dalam Paguyuban Unggas Petelur Handayani Gunungkidul mengeluhkan tingginya biaya produksi ternak unggas.

Seperti dikatakan oleh salah satu petatnak ayam dari Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Eka Yunaningsih Selasa, (04/05/2021) mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir ini peternak ayam petelur mengalami kerugian.

Pasalnya harga telur saat ini terus mengalami kemerosotan sedangkan harga produksi untuk pakan unggas terus melejit.

Baca Juga: Beginilah Cara Penggemukan Sapi, Salah Satunya Harus Rutin Periksa Kesehatan.

“Peternak banyak yang mengalami kerugian, karena mahalnya harga pakan sedangkan harga telur terus merosot,” jelasnya.

Dijelaskan oleh Eka Yunaningsih, bahwa harga konsentrat saat ini harganya mencapai Rp 435.000 per sak, jagung Rp 5500,-/ Kg, dan bekatul mencapai Rp 4000,-/ Kg.

“Peternak sangat merugi dengan harga pakan yang mencapai Rp435.000 per sak tersebut. Apalagi saat ini harga telur ayam di tingkat petani dan pasaran terus menurun.” terangnya.

Sejak akhir tahun 2020 harga pakan unggas terus merangkak naik, bahkan saat ini kenaikan mencapai lebih dari 25 %. Sedangkan harga jual telur lebih rendah dari Harga Pokok Produksi (HPP).

Tingginya harga pakan ini diawali dengan naiknya harga bahan baku pembuatan pakan yaitu konsentrat dan disusul juga dengan naiknya harga jagung yang tidak terkendali.

Kondisi ini tidak diikuti dengab kenaikan harga telur yang seimbang dengan kenaikan harga pakan tersebut, Hal itu tentunya sangat menjadi beban berat bagi para peternak petelur di Gunungkidul.

“Sudah ada beberapa peternak yang putus asa menjual ayam dan juga kandangnya, karena tidak mampu menanggung biaya operasional.” tutur Eka Yunaningsih

Diharapkan pemerintah Kabupaten Gunungkidul dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi oleh peternak saat ini.

Baca Juga : Rentenir Semakin Meresahkan, Ka Kemenag: ‘ praktik Riba Haram Hukumnya..”

“Kami harap pemerintah segera memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi peternak.” Pungkasnya.

(Fakta9.com_fakta9.com)

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA