(fakta9.com)__//Hari Buruh juga sering disebut sebagai ‘May Day’ yang umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei. Dibeberapa negara, termasuk indonesia peringatan ini ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Banyak peristiwa yang terjadi hingga terciptanya Hari Buruh Internasional dan Hari Buruh di Indonesia. Hal itu tak terlepas dari peristiwa perjuangan para pekerja untuk mendapakan hak-haknya.
Baca Juga : Bakti Sosial Polsek Playen, Bagikan Sekbako di Tiga Kalurahan.
Sejarah hari buruh internasional.
sebagaimana dilansir timeanddate.com , peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional tak terlepas dari peristiwa Haymarket. Yaitu peristowa pada 1 Mei 1886, dimana sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran.
Di Amerika Serikat, para buruh menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari,
Aksi tersebut berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei. Kemudian pada 4 Mei 1886, para demonstran melakukan pawai besar-besaran, hingga petugas keamanan menembaki para demonstran.
Sementara itu, di berbagai negara juga terjadi pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil.
Yang selanjutnya pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei sebagai hari buruh sedunia. Dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei atau May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara.
Hari Buruh di Indonesia
Sedangkan di Indonesia, Hari Buruh mulai diperingati pada pada tahun 1920. Namun, pada masa pemerintahan Orde Baru, Hari Buruh tidak lagi diperingati. Sehingga, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi.
Hal tersebut disebabkan gerakan buruh dihubungkan dengan paham komunis sejak kejadian G30S pada 1965 di Indonesia.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan berbagai aksi di berbagai kota.
Kemudian, peringatan May Day mulai tahun 1999-2006, tidak ada tindakan para buruh yang masuk kategori membahayakan ketertiban umum.
Dilansir Wikipedia.org, kekhawatiran adanya kerusuhan akibat gerakan massa buruh setiap tanggal 1 Mei, ternyata tidak terbukti.
Berikut peristiwa aksi ketika Hari Buruh di Indonesia:
Pada tahun 2006, Aksi May Day 2006 terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti misalnya Jakarta, Lampung, Makassar, Malang, Surabaya, Medan, Denpasar, Bandung, hingga Batam.
Di Jakarta, unjuk rasa puluhan ribu buruh di beberapa titik, seperti Bundaran HI dan Parkir Timur Senayan. San sasaran utama adalah Gedung DPR/ MPR di Jalan Gatot Subroto dan Istana Negara atau Istana Kepresidenan. Selain itu, lebih dari 2.000 buruh juga beraksi di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Mereka menolak revisi Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang banyak merugikan kalangan buruh.
Kemudian pada tahun 2007, ribuan buruh, mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan masyarakat di Jakarta turun ke jalan. Berbagai titik di Jakarta dipenuhi para pengunjuk rasa.
Baca Juga : Mengalami Rem Blong, Truk Tronton Tabrak Tebing di Asemlulang, Ponjong
Seperti Kawasan Istana Merdeka, Gedung MPR-DPR-DPD, Gedung Balai Kota dan DPRD DKI, Gedung Depnaker dan Disnaker DKI, serta Bundaran Hotel Indonesia.
Sehingga akhirnya, pemerintah menetapkan bahwa setiap tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional.
Redaksi_ fakta9.com