Penulis : Karen Hardiani, SP.d
YOGYAKARTA, (Fakta9.com)__//Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X meminta dokter untuk melek teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan maksimal bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan saat menerima audiensi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Yogyakarta, Senin (05/09) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Baca juga : Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Warga Dirawat di Rumah Sakit
“Dokter memang harus terbiasa menghadapi multikultur, multi religi dan tidak membeda-bedakan, sehingga harus serba bisa. Termasuk melek teknologi,” ujar Wakil Gubernur DIY.
Upgrade diri ini diperlukan mengingat profesi dokter sangat penting, selain memberikan pelayanan kesehatan secara optimal, juga dituntut memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Sri Paduka ingin IDI Cabang Kota Yogyakarta meskipun organisasi profesi tetapi tetap mempunyai kode etik.
“Perubahan diperlukan untuk menambah wawasan baru, yang sesuai dengan perkembangan zaman.” tutur Sri Paduka
Sementara itu, Ketua IDI Kota Yogyakarta, Tri Kusumo Bawono menyampaikan, jika dari 1.083 dokter yang menjadi anggota IDI DIY, baru sekitar 50 – 60 persen yang melek teknologi.
“Rata-rata yang sudah melek teknologi merupakan dokter yang tergolong masih berusia muda. ” Jelasnya.
Baca juga : Taoge Tingkatkan Produktifitas Sperma??
Dengan melek teknologi, menurut Tri Kusumo, dokter juga dapat mengoptimalkan telemedicine atau layanan medis secara online. Layanan ini bisa menjadi jawaban agar penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional terus optimal di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan seperti saat pandemi Covid-19.
“Teknologi kesehatan saat ini sudah semakin maju. Karenanya, diperlukan juga upgrade ilmu, pengetahuan, keterampilan bagi individu dokter untuk lebih modern sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan optimal terhadap masyarakat.” Urainya.
