SEMIN (Fakta9.com)_ _// Jalan sentral yang berada di pasar Mlambang Sari atau masyarakat sering menyebutnya pasar semin rusak parah. Bahkan sudah hampir selama 14 tahun belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Disampaikan oleh Lurah Kalurahan Semin, Tri Sutarno bahwa pihaknya juga sudah beberapa kali menerima keluhan dari para pedagang maupun warga masyarakat tentang kerusakan jalan tersebut.
Baca Juga : Suzuki Carry Pick Up Vs Yamaha Vixon, Satu Korban Meninggal Dunia
Ia juga tidak menampik, kalau jalan yang berada di pasar Semin itu, sudah 14 tahun belum mendapatkan perbaikan sehingga hingga saat ini tak hanya berlubang namun hampir seluruh aspal tak tersisa lagi.
“Dengan kondisi jalan yang rusak bahkan hancur, kami tidak mampu berbuat banyak, pasalnya jalan yang berada di sebelah barat Pasar Semin bukanlah jalan Kalurahan sehingga pihak Kalurahan tidak bisa melakukan perbaikan mengunakan pendanaan yang di miliki Kalurahan Semin,” Paparnya.
Dikatakan lebih lanjut, dirinya pernah membicarakan tentang perbaikan jalan rusak itu dengan para ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul dari jaman ketuanya pak Budi Utomo, pak Sugito, pak Harno, dan juga kepada Ketua Dewan Mbak Endah, namun juga mendapatkan respon.
“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul terkait peningkatan sarana dan prasarana, mengingat Pasar Semin menjadi Pasar ke 2 yang memberikan pemasukan kepada Pemda setelah Pasar Argosari Wonosari,” Jelasnya.
Ia juga meminta kepada Pemkab maupun DPRD, dalam hal ini OPD terkait jangan saling lempar, mengingat Pasar Semin menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah perbatasan dengan 3 Kabupaten di Jawa tengah.
“Kami memohon kepada pemerintah Kabupaten jangan saling lempar permasalahan, ketika kita menyampaikan aspirasi ke Dewan dan Dinas yang saling lempar, mari kita duduk bersama sehingga fasilitas Pasar Semin bisa di tingkatkan,” Pinta Tri Sutarno.
Tri menegaskan selama ini dari dampak jalan yang hancur, misal disetiap musim penghujan 19 Kepala keluarga yang tinggal di lingkungan pasar mengalami kebanjiran dampak dari limbah dan drainase yang buruk.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, salah seorang waega Kalurahan Semin, Mia Kurnia juga mengeluhkan hancurnya jalan dan buruknya saluran drainase.
Baca Juga : Berselingkuh, Ini Penyebabnya
Sehingga pada saat musim penghujan banyak limbah pasar yang terbawa arus dari luapan drainase ke rumah-rumah warga.
“Saya berharap segera perbaiki, soalnya kalo hujan rumah saya kebanjiran yang parah dan banyak sampah yang hanyut kebawa arus banjir,” Tutur Mia.
Senada dengan Mia Kurniati, para pedagang pasar juga mengeluhkan jalan yang buruk, sehingga membuat kurangnya pembeli.
“Pembelinya banyak di sebelah timur mas, kita yang di sebelah barat ini sepi pembeli karena kan jalannya rusak, pembeli ngak mau lewat jalan yang sebelah barat,” kata Leni salah seorang pedagang.
Leni berharap ada perhatian dari dinas terkait tentang permasalah fasilitas yang ada di Pasar Semin.
“Kita kan jualan di pasar juga di tarik retribusi dan bayar kios mas, kalo sepi pembeli bagaimana dong kita mau bayar setoran kios, apa lagi ini masih belum sembuh covid nya,” Keluhnya.