GUNUNGKIDUL (Fakta9.com)_ _// Libur Lebaran 2022, sejumlah destinasi wisata di wilayah Kabupaten Gunungkidul dipastikan akan menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan.
Apalagi dengan adanya kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yaitu diperbolehkannya mudik, maka tidak menutup kemungkinan akan ada kelonjakan pengunjung disektor wisata.
Untuk mengantisipasi adanya kemacetan bahkan penumpukan kendaraan di jalur menuju pantai selatan Gunungkidul, anggota Satlantas Polres Gunungkidul akan menerapkan rekayasa lalu lintas.
Baca Juga : Ratusan Guru Mendapatkan SK P3K Dari Bupati Gunungkidul
Diterangkan oleh Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus bahwa pihaknya telah memetakan rekayasa lalu lintas, yaitu :
- Khusus Bus besar yang datang melewati kota Wonosari diarahkan ke selatan menuju TPR utama Baron, dan disimpang 3 Mulo, khusus bus besar dilarang belok kiri ( menuju Tepus ) melainkan wajib lurus ke selatan.
- Dari Pantai Krakal sampai Simpang 3 Pantai Slili khusus Bus besar wajib ke arah Timur.
- Dari Pantai Baron sampai Pantai Krakal Bus besar bisa 2 arah.
- Untuk kendaraan kecil tidak ada rekayasa kecuali keadaan tertentu apabila arus sangat padat bisa diberlakukan satu arah.
- Jalan masuk dan jalan keluar pantai drini dibedakan antisipasi kemacetan.
- Tempat parkir yang sudah mencapai batas maksimal tidak diperkenankan memaksakan kendaraan masuk, menghindari adanya antrean kendaraan yang berimbas kepada kemacetan.
- Adanya rekayasa arus di jalur menuju dan keluar dari heha ocean atau teras kaca, apabila antrian panjang akan diberlakukan one way.
- Arus kendaraan kembali dari pantai terutama Bus besar diarahkan ke Patuk, untuk kendaraan kecil diarahkan menuju imogiri melalui Panggang atau menuju Prambanan melalui Nglanggeran, untuk mengantisipasi kemacetan panjang di jalur Patuk.
Baca Juga:Ngamuk Bawa Sajam, Warga Rongkop Dilaporkan Polisi
Sementara itu, di Heha Sky juga diberlakukan rekayasa Lalin, yakni kendaraan dari arah Yogyakarta atau Piyungan yang akan menuju Heha Sky agar putar balik di kali pentung dan apabila tempat parkir di lokasi wisata penuh maka arus kendaraan dialihkan ke arah Piyungan.
Lebih lanjut, AKP Martinus menjelaskan pihaknya bersama Dinas Perhubungan telah memasang rambu-rambu pengarah di jalur-jalur alternatif dan juga telah memasang himbauan-himbauan keselamatan berlalulintas di jalan utama maupun alternatif, serta dipasang Waterbarier atau pembatas di depan simpang empat PJR sampai setelah pom bensin.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu dan tata tertib lalu lintas serta berhati-hati dalam berkendara,” Pungkas AKP Martinus.