Gunungkidul, (Fakta9.com)_ _// Big Book atau Buku Besar, buku ini berukuran lebih besar dari buku-buku yang biasa digunakan di kelas, dengan kalimat yang tidak panjang, buku ini sangat sesuai untuk pembaca pemula seperti siswa kelas awal karena teks dan gambarnya dibuat lebih besar agar semua siswa lebih mudah untuk melihatnya.
Baca Juga : Mayat Lelaki Misterius Ditemukan Membusuk di Sungai Oya
Dalam konteks pembelajaran di sekolah, guru kini tidak hanya menggunakan buku teks saja tapi juga buku nonteks seperti buku cerita untuk meningkatkan minat baca, sehingga pada akhirnya meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik khususnya kelas bawah.
Seperti apa yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Gunungkidul ketika di konfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatShap (WA), Sya’ban Nuroni menjelaskan bahwa Big Book merupakan salah satu alat bantu pembelajaran yang mudah, terjangkau dan kontekstual yang diperuntukan kepada anak didik agar berinteraksi bareng dengan buku yang sama.
“Biasanya disusun sesuai tema yang akan di ajarkan dan di integrasikan dengan tema-tema terkait untuk mengembangkan kreatifitas siswa,” Jelasnya, Jum’at (08/04/2022).
Sya’ban Nuroni juga menambahkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Big Book ini digunakan oleh lembaga pendidikan umum dan sudah mulai diterapkan oleh beberapa lembaga pendidikan di bawah naungan Kementrian Agama, seperti halnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Karang mojo dan MIN 8 Semanu.
“Metode Big Book ini, sangat efektif di terapkan kepada siswa kelas rendah yaitu kelas 1 MI sampai dengan kelas 3 MI,” Pungkasnya.
Suryono_ Fakta9.com
