GUNUNGKIDUL ( fakta9.com )_ _// Di akhir tahun 2021 kemarin sebagian besar bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan kenaikan harga yang cukup signifikan.
Namun di awal tahun 2022 ini, harga tersebut sudah mulai mengalami penurunan. Diantaranya telur, yang semula kisaran Rp 30 ribu/ Kg saat ini menjadi Rp 24 ribu/ Kg. Kemudian harga cabe rawit yang awalnya Rp 84 ribu/ Kg, harganya turun menjadi Rp 60 ribu/ Kg, kemudian saat ini kembali melambung naik menjadi Rp 80 ribu/ Kg.
Baca Juga : Pemerintah Gunungkidul Masih Menunggu Instruksi Pemerintah Provinsi Terkait Kenaikan Cukai Hasil Tembakau
Sedangkan untuk harga minyak goreng hingga saat ini belum mengalami penurunan. Untuk harga minyak kemasan per liternya dijual Rp18 ribu- Rp 19 ribu / liter tergantung dengan merek. Di waktu normal harga jual minyak ini di kisaran Rp12 ribu /liternya.
Kenaikan juga terjadi pada minyak curah. Di kondisi normal harga jual hanya Rp11 ribu / kilogram, sedangkan pada saat sekarang menembus Rp19 ribu/ kilonya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Distribusi Bidang Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan jika kenaikan harga yang terjadi di karenakan banyaknya permintaan pasar namun stok yang belum bisa mencukupinya.
Sedangkan untuk minyak goreng belum mengalami penurunan harga di karenakan masih tingginya harga bahan pokok minyak mentah.
“Selain stok telur dan cabai rawit di Gunungkidul yang belum bisa mencukupi kebutuhan. Untuk harga telur juga dipengaruhi oleh pakan ayam yang saat ini juga mengalami kenaikan harga” Terang Sigit.
Sigit Haryanto menjelaskan bahwa memang sudah menjadi hukum pasar ketika musim libur datang dan ketika permintaan lebih banyak dari pada stok yang tersedia, maka untuk harga pun dipastikan mengalami kenaikan.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru,Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik
“Dimungkinkan untuk awal Bulan Februari 2022 harga bahan pokok akan stabil lagi namun untuk minyak goreng, kami belum bisa mengatahuinya karena tergantung harga minyak mentah dunia,” Pungkasnya.