GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Yayasan Nusantara Alam Abadi (NADI) yang berpusat di Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Peresmian Jalan di Semin, Sutrisno Gemborkan Program Rp 100 Juta Untuk Setiap Dusun
Dalam kegiatan yang berlangsung di Padukuhan Nglengkong, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Benyamin Sudarmadi selaku pembina Yayasa NADI menyampaika jika kegiatan tersebut mencakup reboisasi dan pemberian bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Fokus utama Yayasan NADI adalah menjaga dan mengembalikan keasrian alam melalui berbagai program lingkungan, salah satunya reboisasi di lahan bekas tambang dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan, mencegah bencana longsor dan memastikan lingkungan tetap lestari.” Ujarnya, Senin (18/11/2024) siang.
Selain itu, Yayasan NADI juga memberikan bantuan berupa santunan kepadan anak yatim piatu, janda dan penyandang disabilitas.
“Kami bersyukur bisa berbagi dengan warga di sini. Antusiasme mereka luar biasa dan kami harap bantuan ini bermanfaat.” Ucapnya.
Di sela-sela acara, Benyamin juga menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Sunaryanta – Ardi.
“Saya melihat Kabupaten Gunungkidul memerlukan kelanjutan program yang sudah ada agar pembangunan tidak terputus. Paslon 03 memiliki visi yang sesuai untuk membawa perubahan positif dan meneruskan kemajuan yang telah dicapai.” Tegasnya.
Baca Juga : di JJLKeributanS, 12 Remaja Diamankan Polisi
Melalui kegiatan ini, Yayasan NADI tidak hanya ingin berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan positif di Gunungkidul. Benyamin berharap program-program yayasan dapat terus berjalan seiring dengan kepemimpinan daerah yang mendukung inovasi dan kreativitas masyarakat.
“Intinya, kami ingin Yayasan Nusantara Alam Abadi terus berkarya untuk Indonesia. Semoga Gunungkidul semakin sejahtera dengan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakatnya sendiri.” Pungkasnya.