WONOSARI, (FAKTA9.COM)__//Viral dimedia sosial seorang tenaga kesehatan (nakes) membagikan pengalamannya saat memasang kateter/DC yaitu pemasangan alat berupa selang kecil tipis yang dimasukkan ke dalam saluran kencing.
Baca Juga : Tiga Handphone Milik Penunggu Pasien Hilang, RSUD Wonosari Akan Perketat Keamanan
Video diunggah oleh akun TikTok @moditabok. Dalam akun tersebut tampak seorang nakes mengenakan alat pelindung diri (APD) gowen berwarna biru, mengenakan jilbab dan masker putih serta mengenakan kacamata menceritakan pengalamannya memakaikan kateter terhadap seorang pasien laki-laki.
Ditengah video terdapat tulisan “Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi,” yang disertai emotikon api membara.
Video juga diberi keterangan ‘Tapi tetap harus profesional ygy.’ diikuti emot senyum dengan wajah dikelilingi hati.
Ribuan komentar kemudian membanjiri unggahan video tersebut.
“Walaupun tidak bisa memiliki, setidaknya sudah melihat”. tulis salah satu akun kolom komentar
Kemudian, akun lain membalas dengan “Kebayangnya sampai kost”.
Lantaran banyaknya hujatan, dan dituding merupakan sebuah pelecehan seksual, serta melakukan pelanggaran kode etik profesi Perawat, pengunggah video mengganti akunya dengan @yourbabay, kemudian mengunggah video klarifikasi.
Nakes perempuan tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada warganet atas vidio yang diunggahnya.
Namun, salah seorang nitijen mengungkap identitas rumah sakit tempat ia praktik dan nama kampusnya berkuliah dibongkar oleh pengguna Tiktok dan Twitter.
Unggahan video TikTok itupun juga viral lewat sebuat akun Twitter @AREAJULID.
Salah satu pengguna Twitter menduga pembuat video tersebut adalah mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang sedang praktik di RSUD Wonosari
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati tidak menampik jika pengunggah video merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan praktik di Rumah Sakit Daerah Gunungkidul.
“Itu bukan perawat RSUD Wonosari, tapi mahasiswa praktik,” ungkap Direktur RSUD Wonosari.
Setelah mengetahui adanya unggahan video viral yang yang menyeret Rumah Sakit yang ia pimpin, Heru Sulistyowati kemudian memerintahkan jajarannya untuk segera menindak lanjutinya.
“Yang bersangkutan (pengunggah video) akan segera dipanggil oleh subkomite etik dan profesi.” Jelasnya.
Pihak kampus dimana pengunggah video tersebut belajar juga akan di panggil pihak RSUD Wonosari.
Direktur RSUD Wonosari menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanannya terkait konten viral tersebut.