Wonosari, (fakta9.com)__Oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) atau pendamping desa, di kabarkan mengarahkan penerima bantuan di salah satu padukuhan untuk memilih salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul.
Baca Juga: Ketua PAC Pemuda Pancasila Kota Yogyakarta ini Pernah Mendapat Juara 3 Lomba Kampung Iklim Prolklim Kota Yogyakarta
Sebuah screenshot ajakan dari salah seorang oknum pendamping tersebut beredar luas di media sosial Whats App.
Mengutip dari pesan WA yang yang dikirim atas nama Satria berbunyi, “‘Ibu” ngapunten sedikit kampanye ngih, seperti td yg dibicarakan bu pendamping tentang calon bupati, bahwasanya yg berkaitan dengan pkh niku no 3.jadi monggo untuk pilihan bupati besok coblos no 3 ngih.
Kulo. mboten maksa cuma ngajak karena pilihan itu hak pribadi masing2_tp menawi pngen pkhne langeng ngih niku wau.no 3.
Sepindah malih kulo mboten maksa cuma sekedar mengulang penjelasan bu pendamping dan mungkin bagi yang td denger piyambak saking bu pendamping mungkin lebih tau.”
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gungkidul, Siwi Iriyani saat di konfirmasi mengenai kabar tersebut melalui pesan Whats App Rabu (18/11/2020) mengatakan sudah melakukan kooordinasi dengan pendamping PKH untuk klarifikasi berita tersebut.
“Kami juga berencana membuat surat edaran agar pendamping PKH netral sesuai surat edaran dari Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos),” ungkapnya.
Dikatakan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul tidak pernah memerintahkan pendamping PKH dalam mengarahkan penerima bantuan untuk memilih kandidat salah satu Paslon.
Baca Juga: Virall!!! Seorang remaja terekam kamera CCTV saat ‘ngutil’ di Alfamart.
“Program keluarga harapan adalah program pusat yang tidak ada kaitannya dengan kontestan manapun.” Pungkasnya.
(Redaksi_fakta9)