Gunungkidul (fakta9.com) _ _// Thiwul, dulunya merupakan makanan pokok warga Gunungkidul, berbahan dasar singkong yang dikeringkan menjadi gaplek.
Tidak mengherankan jika dulunya makanan ini sering menjadi bahan ejekan orang yang beranggapan bahwa tiwul adalah makanan ndeso yang tidak enak.
Baca Juga : Resep Sayur Jantung Pisang yang Lezat
Namun, ditangan Agus Lambang makanan berbahan dasar tepung gaplek ini diolah sedemikian rupa menjadi makanan yang memiliki cita rasa kekinian.
Sebut saja Thiwul Manis rasa coklat, keju, nangka,pandan, kopi dan gula jawa. Dengan harga yang relatif sangat terjangkau thiwul manis Pak Lambang bisa dipadukan sebagai teman minum teh maupun kopi.
“Sudah hampir 7 tahun saya memulai usaha ini, dan Alkhamdulilah Thiwul saya sudah ada yang pesan dari luar negeri, seperti Malaysia dan Taiwan, tentunya yang mentah ya sebab kami tidak memakai bahan pengawet, semua olahan tiwul yang matang selalu baru” ujar Sari istri Agus Lambang yang sedang berada di tokonya.
Toko pusat oleh-oleh khas Gunungkidul tersebut berada di jalan Baron KM 04, Duwet, Wonosari, Gunungkidul ini buka setiap hari dari jam 07.00 – 22.00 WIB.
Meskipun dalam masa PPKM yang mengakibatkan wisata pantai ditutup tetapi toko ini jarang sepi dari pembeli.
Bahkan ada banyak pelanggan dari luar kota yang khusus berkunjung dan membeli oleh-oleh ditempat ini.
Baca Juga:Rumput Laut, Dapat Dijadikan Olahan yang Kaya Manfaat
Selain menyediakan Thiwul manis toko ini juga menyediakan Gatot, masih dengan bahan yang sama yaitu gaplek.
Masing- masing thiwul dan gatot tersedia dalam olahan matang dan kemasan instan yang bisa diolah sendiri dirumah dengan cara penyajian yang sangat mudah.
“Ya kita menjual makanan khas Gunungkidul, yang siap saji (instan).” Jelas Sari.
Fitri_fakta9.com