GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9)__//Wabah virus Antraks kembali memgancam masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Setelah puluhan sapi di wilayah Kalurahan Tileng dan Kalurahan Bohol, Rongkop, dilaporkan mati mendadak.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul tercatat sejak bulan Februari hingga Maret 2025 ada sekitar 20 ekor hewan ternak mati mendadak.
Baca juga: Remaja Asal Demak Terseret Ombak Pantai Parangtritis
Yang memprihatinkan, dari sejumlah bangkai sapi itu ada yang disembelih dan dikonsumsi warga masyarakat sehingga virus antraks beresiko menular ke tubuh manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono saat dikonfirmasi Rabu (09/04/2025) menyebutkan jika ada tiga warga yang saat ini telah positif terpapar virus antraks.
“Yang terkonfirmasi saat ini ada tiga orang yang positif terinfeksi virus (antraks). Dan 2 orang kategori suspeck,” Jelasnya melalui keterangan tertulis.
Dinas Kesehatan bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul telah merinci langkah untuk mengendalikan penyebaran virus antraks semakin meluas.
Diantaranya yang pertama adalah dengan melakukan Epidemiologi dan skreening pada populasi beresiko. Kedua pemeriksaan spesimen pada suspeck yang bergejala.
Baca juga: Hari Pertama Operasi Patuh Progo 2024, Satlantas Polres Bantul Menilang 209 Pelanggaran
“Kami juga melakukan edukasi pada masyarakat dan pemantauan munculnya kasus baru selama dua kali masa inkubasi terpanjang (60 hari),” terangnya.
Selain itu juga dilakukan pemberian profilaksis dan pemantauan minum obatnya pada populasi (masyarakat) yang beresiko terpapar virus antraks.