Wonosari, (fakta9.com)__Ditengah Pandemi Covid -19 saat ini mengharuskan siswa untuk lebih banyak mendapatkan pembelajaran melalui sistem jaringan internet atau daring. Namun begitu, pembelajaran secara langsung dengan bertatap muka atau dikenal dengan istilah luring pun juga dilaksanakan oleh sebagian sekolah.
BACA JUGA:SEBUAH MAYAT LAKI-LAKI DITEMUKAN MEMBUSUK DI BAWAH TEBING GUNUNG PAYUNG.
Salah satunya adalah SMK Giri Handayani yang beralamat di Jl. Nusantara No.12, Padukuhan Ledoksari, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.

Menurut Waka Kurikulum SMK Giri Handayani, Mega Setyawati, Spd menjelaskan bahwa selama pandemi Corona ini siswa-siswinya mendapatkan materi pembelajaran oleh guru pembimbing melalui jaringan internet untuk di pelajari di rumah.
Namun begitu, setiap 2 minggu sekali siswa di wajibkan bertatap muka (luring) ke sekolah untuk mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran dan konsultasi tentang kesulitan-kesulitan yang di hadapi siswa tentang materi pembelajaran secara daring.
BACA JUGA: KECELAKAAN DI TANJAKAN BUNDEL JL. NGAWEN-CAWAS, 1 ORANG KORBAN MENINGGAL DUNIA
“Dalam penerapan luring, siswa juga harus tetap mentaati protokol kesehatan dengan ketat saat memasuki area sekolah.” Jelas Waka Kurikulum
Ditambahkan oleh Mega Setyawati, bahwa bagi siswa kelas XI dan XII yang harus mendapatkan materi praktik, tidak bisa di lakukan secara daring. Untuk itu siswa akan mendapatkan materi yang di berikan di laboratorium sekolah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

prosedur yang harus diterapkan siswa untuk mendapatkan pembelajaran secara luring, siswa diwajibkan menggunakan masker serta face shild saat ke sekolah, ketika memasuki gerbang sekolah harus di ukur suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas dari OSIS, lalu masuk ke bilik desinfektan.
“Jumlah siswa yang hadir untuk luring kesekolah dilakukan sistem shift, dan setiap sekali pertemuan hanya boleh diikuti oleh 10-15 siswa.” Ujarnya.
Mega berharap dengan penerapan protokol ksehatan yang ketat saat pelaksanaan pembelajaran secara luring ini nantinya akan membuat SMK Giri Handayani menjadi percontohan untuk sekolah-sekolah yang lain di Gunungkidul agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan Covid-19. Sehingga pandemi akan cepat berakhir, dan siswa bisa kembali sekoloh dengan normal.
BACA JUGA: Mersa diberhentikan sepihak, oknum PNS di Disdikpora akan melangkah ke PTUN
Perlu diketahui bahwa SMK Giri Handayani ini memiliki 2 jurusan, yaitu jurusan Teknologi Laboratorium Medik dan Asisten Keperawatan. Dan merupakan satu-satunya sekolah jurusan Kesehatan di Gunungkidul yang memiliki akreditasi B di setiap jurusan yang ada.
Redaksi