Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Sering Ditegur Karena Main Handphone Hingga Larut Malam, Seorang Bocah di Bantul Kabur Dari Rumah

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BANTUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Seorang bocah perempuan berinisial DDS (15) warga Nitiprayan, Dk VII Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak tanggal 13 Juli 2024.

Atas laporan tersebut, anggota polisi selanjutnya mencari keberadaan DDS.


Baca Juga : Rumah Milik Warga Dadapayu Ludes Diamuk Jago Merah


Dikatakan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry bahwa sebelumnya Sumiati (ibu kandung korban) pada hari Sabtu (13/07/2024) pulang dari jualan bakmi.

Namun sesampainya di rumah, dirinya mendapati anaknya tidak berada di rumah dan ketika dihubungi nomor Handphone milik ibunya justru malah di blokir.

“Ibunya juga mengecek pakaian milik anaknya ternyata sudah tidak ada. Kakaknya juga menghubungi korban, akan tetapi nomornya juga diblokir.” Jelasnya.

Setelah itu, teman kakaknya mencoba menghubungi dan sempat dibalas katanya mau pulang serta ingin hidup mandiri.

“DDS ditunggu kepulangannya selama dua hari dan tidak kunjung pulang, akhirnya ibunya melaporkan ke polsek kasihan.” Ujarnya.

Baca Juga : Dept Collektor Gagal Tarik Mobil Honda City di Bantul, Berikut Penyebabnya


Berdasarkan laporan tersebut, Anggota Reskrim Polsek Kasihan melaksanakan pencarian dengan menanyakan ke terminal dan agen-agen travel. Dari hasil pencarian tersebut, anggota memperoleh informasi jika DDS sempat naik travel dari Ngestiharjo dengan tujuan Kos Lia yang beralamatkan di JL Raya Kedokan Bunder, Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.

“Anggota melakukan pencarian di wilayah Kos tersebut, dan DDS akhirnya ditemukan. Saat kita interograsi, dia (DDS) mengatakan memang meninggalkan rumah atas kehendaknya sendiri karena sering di tegur oleh ibunya lantaran sering main Handphone hingga larut malam.” Jelasnya.
“DDS pun kita ajak pulang, namun dia tidak mau pulang ke rumah, sehingga kita titipkan ke BPRSW untuk pemulihan mental dan psikologis anak.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA