SLEMAN, DIY (FAKTA9.COM)__/Kasus pelecehan seksual berupa begal payudara di wilayah Kutu Patran, Mlati, Sleman terungkap.
Setelah kasus ini viral di media sosial, pelaku berinisial EA (22), warga Turi, Sleman akhirnya menyerahkan diri ke Polisi pada Minggu (27/4/2025) lalu.
Dari hasil penyelidikan Polisi, tersangka EA ternyata lebih dari tiga kali melakukan pelecehan seksual terhadap korban wanita dengan menyasar bagian tubuh korbanya di wilayah Sleman.
“Pelaku sudah melakukan aksi cabulnya lebih dari tiga kali dengan sasaran bokong dan payudara.” Ujar Kanit PPA Polresta Sleman, Ipda Albertus.
Bahkan sebelum bulan puasa, pelaku EA yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini sudah mulai melancarkan aksinya.
Aksi terakhir EA terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 07.50 WIB, ketika seorang perempuan yang hendak berangkat kerja menjadi korban. Saat korban berjalan kaki, EA menghampirinya dari arah berlawanan dan langsung melakukan pelecehan fisik.
Korban yang sempat syok, akhirnya membuat laporan ke Polisi.
Berdasar penyelidikan dan memastikan identitas pelaku pelecehan seksual, Polisi melakukan penggrebekan di dua lokasi tempat tinggal EA. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Kami menemukan bukti-bukti yang mengarah kepada pelaku.” Jelasnya.
Pihak Kepolisian pun kemudian melakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku, hingga akhirnya EA menyerahkan diri.
Baca Juga : Pemkab Gunungkidul Buka Kursus Tani untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, EA dijerat dengan Pasal 6 huruf a Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) terkait pelecehan seksual fisik atas aksi begal payudara di Sleman.
“Ancaman hukuman maksimal sampai 4 tahun penjara.” Imbuhnya.
