PLAYEN, (fakta9.com)__Pasca terdampak banjir akibat badai cempaka 2017 silam yang telah menghanyutkan fasilitas objek wisata Watu Tumpeng dan Watu Layah di Kalurahan Getas, Kapanewon Playen membuat aktifitas wisata tersebut sempat mati suri.
Berawal dari pengalaman itu dua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Watu Layah dan Watu Tumpeng yang di sebut dengan Teman Gundul bersama dengan komunitas Resan Gunungkidul melakukan aksi konservasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oya Kalurahan Getas pada Sabtu (21/11/2020).
Baca Juga: Tragis…diduga Putus Cinta Siswi SMK Nekat Gantung Diri
Dalam kegiatan konservasi tersebut dilakukan penanaman berbagi jenis tanaman buah seperti Jambu biji merah, Jeruk, Alpukat, Pete, dan beberapa jenis bunga, di sepanjang daerah aliran sungai.

Selain untuk menjaga kelestarian alam di daerah aliran sungai Oya, Teman Gundul dan Pokdarwis Watu Tumpeng berupaya menjadikan Getas menjadi lebih maju dengan merintis kembali sebuah wisata terpadu yang tidak serta merta hanya menjual dan mengeksploitasi alam sebagai daya tarik wisatanya. Namun bisa dijadikan tujuan wisata edukasi.
“Memang tujuan tersebut tidak langsung bisa kita rasakan hasilnya. Namun paling tidak, usaha kita untuk menjaga sungai ini nantinya akan dirasakan generasi berikutnya.” Terang Ismail salah satu perintis wisata Rivertubing Watu Tumpeng.
Acara reboisasi juga diikuti dan dihadiri oleh, Lurah, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, warga masyarakat Kalurahan Getas, serta perwakilan dari Bagian Daerah Hutan (BDH) Playen, komunitas Resan, Reguduk, dan Forsagas untuk melaksanakan penanaman sebanyak 450 bibit tanamana buah.
“Bulan Desember nanti kita juga akan melakukan penanaman tahap kedua sebanyak 250 bibit tanaman buah,” tambah Ismail.

Dalam kesempatan yang sama Lurah Getas, Pamuji sangat mengapresiasi reboisasi yang dilakukan di wilayahnya.
Dijelaskan bahwa aksi tersebut kedepanya diharapkan dapat menjadikan Kelurahan Getas sebagai pilot projek konservasi daeran aliran sungai. Yang nantinya hewan seperti burung akan suka tinggal di daerah ini.
“Sehingga harapan kedepan kalurahan Getas akan menjadi wisata edukasi alam dari hasil konservasi ini.” Ungkap Lurah Getas
Baca Juga :Kodim 0730 dijadikan Pos Komando Taktis (kotis) Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Gunungkidul
Diketahui bahwa giat penanaman yang dilakukan tersebut juga sudah mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Universitas Gunungkidul, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Gunungkidul.
(Paryanto_fakta9)