Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Ribuan Santri Datangi Mapolda DIY, Meminta Penusukan di Prawirotaman Diusut Tuntas Dan Menolak Peredaran Miras

Advertisementspot_img

YOGYAKARTA, DIY (FAKTA9.COM)_//Ribuan santri datangi Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendesak penyelesaian kasus penusukan dua santri Ponpes Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta yang terjadi pada Rabu 23 Oktober 2023 lalu.

Para peserta aksi terdiri dari santri pondok pesantren, jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY, PW Ansor DIY, Muslimat, Fatayat, serta IPNU-IPPNU yang berasal dari wilayah DIY.


Baca juga : Pelaku Penusukan Santri di Jogja Ditangkap, Polisi Masih Mendalami Motifnya


Para santri memasang spanduk dan mengangkat tinggi-tinggi poster yang menuntut pengusutan kasus penusukan, serta penolakan terhadap peredaran miras.

Beberapa tulisan poster itu yakni “Miras Diteguk, Santri Ditusuk – Jogja Darurat Miras”,  “Usut tuntas kasus penusukan, santri tolak miras!”, “Jogja Waras Tanpa Miras”, hingga “MU rusak karena Onana, akhlak rusak karena Vodka”.

“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap semua pelaku, memprosesnya secara hukum, dan menyeretnya ke pengadilan guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” ujar koordinator aksi Abdul Muiz saat menyampaikan orasinya di halaman Mapolda DIY.
Peserta aksi membentangkan poster.(foto)

Selain itu Muiz mengusulkan pemerintah mengkaji ulang peraturan daerah (Perda) DIY yang mengatur pengendalian, pengawasan minuman beralkohol, serta pelarangan minuman oplosan.

“Agar lebih efektif dalam mencegah tindak kriminal yang disebabkan oleh konsumsi miras,” ungkap Ketua PW Ansor DIY tersebut.

Selain aksi unjuk rasa, massa peserta aksi juga menggelar istigasah atau doa bersama di halaman depan Mapolda DIY.


Baca juga: Mobil Bok Terperosok Timpa Balai Padukuhan di Gedangsari


Dihadapan ribuan peserta aksi, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan berjanji akan menuntaskan kasus penusukan santri itu sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Sudah melakukan penangkapan bersama dengan masyarakat dua orang, lalu berkembang bertambah menjadi tiga orang, lalu dari lima orang ini kami dapat siapa yang mengumpulkan mereka tadi malam tertangkap jam 18.00 dan yang lebih alhamdulillah, pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00,” kata Suwondo.

Suwondo berkomitmen akan lebih meningkatkan keamanan masyarakat di wilayah DIY ke depannya.


Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA