Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Proyek Rehabilitasi SLB Bhakti Putra Ngawis Tidak Transparan dan Abaikan APD

Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL ( fakta9.com )_ _// Proyek pembangunan rehabilitasi gedung Sekolah Luar Biasa Bakti Putra ( SLB ) yang beralamatkan di kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, tidak di sertai papan informasi proyek dan pekerja juga tidak memakai Alat Pelindung Diri ( APD ), Senin ( 16/08/2021 ).

Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek.

Baca Juga: Iseng Melakukan Pengrusakan Bendera Merah Putih, 7 Anak Dibawah Umur Menjalani Pemeriksaan di Mapolres Gunungkidul

Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.

Di jelaskan juga sesuai Permenakertrans No.8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri Pasal 2, pengusaha dan/atau pengurus wajib menyediakan APD bagi seluruh pekerja/buruh di tempat kerja. APD yang disediakan juga harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku dan APD wajib diberikan pengusaha secara cuma-cuma.

Umumnya di semua tempat kerja selalu terdapat sumber-sumber bahaya. Hampir tidak ada tempat kerja yang sama sekali bebas dari sumber bahaya. Sumber-sumber bahaya tersebut perlu dikendalikan untuk mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).

Namun pada proyek pembangunan rehabilitasi gedung Sekolah Luar Biasa Bakti Putra ( SLB ) yang berada di wilayah Karangmojo mulai di soroti oleh warga, pasalnya pada proyek tersebut tidak di sertai papan informasi proyek dan semua pekerja tidak memakai Alat Pelindung Diri ( APD ).

Ketika awak media fakta9.com menemui salah satu pekerja di lokasi proyek sekitar, Lugi (42) mengatakan kalau memang benar papan informasi proyek belum di pasang dan para pekerja juga tidak di berikan APD lengkap ( helm, masker, rompi, sarung tangan dan sepatu ) padahal proyek tersebut sudah berjalan sekitar 30 hari.

“Kami tidak tau kenapa papan nama proyek belum di pasang dan dari awal bekerja, kami juga tidak di kasih APD,” papar Lugi salah satu pekerja.

Terpisah dari itu pada hari yang sama sekitar pukul 16.00 Wib, awak media juga menghubungi kontraktor proyek tersebut melalui pesan singkat whatshap ( WA ).

Nanang menanggapi tentang belum di pasangya papan informasi proyek tersebut karena keterlambatan dalam memesan papan informasi tersebut, sedangkan untuk APD sudah di sediakan masker lokasi proyek.

“Nunggu jadi mas, kemarin pesannya agak terlambat dan Di brak ada masker kok mas,” jelas Nanang.

Di terangkan juga oleh Nanang bahwa sumber dana tersebut dari APBD Provinsi.


Danar restaka

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA