BANTUL, DIY (FAKTA9.COM)__//-Aksi pencurian dengan modus mengganjal slot kartu pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masih saja banyak memakan korban.
Terkait hal tersebut, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati agar tidak menjadi korban pelaku kejahatan saat bertransaksi di ATM.
Dikatakan Jeffry, usahakan jika ingin menarik uang atau bertransaksi pada mesin ATM, lokasinya aman dan ada petugas keamanan internal layaknya Satpam.
Baca juga : TNI AD Bantu 5 Titik Air Untuk Dimanfaatkan Warga Gunungkidul
Kemudian, masyarakat harus memperhatikan kondisi di sekitar ATM.
“Waspada bila ada yang mencurigakan seperti ada orang yang tengah mengintai. Atau apabila ada tempelan kertas yang menyatakan harus menghubungi nomor telepon tertentu bila mengalami masalah saat bertransaksi, maka nomor tersebut sangat diragukan kebenarannya,” jelas Jeffry.
Saat memasukkan PIN ATM, lanjut Jeffry, usahakan posisi tombol tidak terlihat oleh orang lain yang berada disekitar anda.
Dan coba untuk mengecek kondisi lobang tempat memasukkan kartu tersebut, apakah ada benda yang mengganjal atau tidak.
Serta jika ada masalah dengan mesin ATM saat bertransaksi jangan meminta tolong orang lain yang ada disekitar. Karena bisa jadi mereka merupakan salah satu dari komplotan pelaku pencurian modus gancal kartu ATM.
Masyarakat yang memiki masalah saat bertransaksi di ATM dalat memanggil atau meminta bantuan Satpam yang berpakaian dinas yang ada di sekitar lokasi.
“Jangan pernah memberitahukan nomor PIN kartu ATM kepada siapapun, kecuali kepada orang yang sudah dikenal dan dipercaya untuk menarik uang,” ucap Jeffry.
Jeffry berharap, tips dan imbauan ini hendaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pengguna kartu ATM agar tidak menjadi korban kejahatan.
Baru-baru ini, terjadi dua kasus pencurian modus ganjal ATM di Bantul. Salah satunya menimpa seorang wanita berinisial TH (31) warga Sukoharjo Jawa Tengah.
“Korban kehilangan uang Rp13,5 juta setelah ATM-nya tertelan,” jelas Jeffry.
Kejadian serupa juga menimpa seorang wanita lainnya, RD (31) warga Pajangan, Bantul, usai ATM-nya tidak bisa keluar setelah melakukan penarikan tunai.
“Korban mengalami kerugian sebesar Rp10 juta lebih,“ ungkap dia.
Jeffry menyebutkan, kedua korban bertransaksi digerai ATM yang sama, yakni di sebuah mesin ATM di SPBU Cengkiran pada hari Sabtu tanggal 3 Februari 2024.
“Modusnya pun sama, kartu ATM tidak keluar usai melakukan penarikan, lalu ada orang yang pura-pura membantu meminta nomor pin,” tandas Jeffry.