Rabu, April 30, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Petilasan Mbah Soleh, Diyakini Sebagai Tempat Sakral Untuk Ngalap Berkah

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GIRISUBO, (Fakta9.com)__//Petilasan Syeh Soleh atau sering disebut Mbah Soleh terletak di Dusun Bohol, Desa Bohol, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta .Di temukan pada tahun1911 oleh Demang Prawiro dimejo.

Petilasan ini merupakan salah satu khazanah budaya lokal di Kecamatan Rongkop. Letaknya tepat di tepi atau sebelah barat jalan poros desa. Sementara di sekelilingnya adalah lahan yang ditumbuhi rumput, semak-semak dan pepohonan tanaman keras, seperti pohon jati.

Baca Juga: Situs Keramat Watu Tumpeng Pamoksan Eyang Wisnu Bodro, Cikal Bakal Desa Bohol

Petilasan ini berupa sebuah poho Ipik tua dengan diameter kurang lebih 7 meter. Pohon beringin tua ini dikelilingi oleh tembok keliling dari bata berspesi semen yang dicat berwarna putih.

Pohon beringin tersebut dipercaya oleh masyarakat sekitar dan orang-orang dari luar Desa Bohol, memiliki beragam khasiat apabila datang ke tempat tersebut untuk melakukan ritual tertentu atau berdoa. Mereka yang datang akan membawa kain kacu atau saputangan untuk diikatkan pada batang pohonnya.

Mbah Soleh sendiri, yang namanya diabadikan untuk menyebut petilasan ini, oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai orang suci atau wali Alloh yang pernah bersamedi di tempat tersebut dan meninggal di sana.

Menurut Juru kunci petilasan tersebut, Supardi diyakini ditempat itu tertinggal tongkat syeh Soleh,yang ditunggui pengikutnya yaitu syeh Saketi.

Konon tongkat itupun mempunyai karomah yang bisa berubah menjadi orang dengan jumlah sangat banyak.

“Meski dikenal sakti mandraguna, Syeh Suketi ini dikenal memiliki kekurangan, yaitu ‘umbelen’ (ingusan).” terang Supardi

Baca Juga: Sejarah Petilasan Samber Nyowo di Gunung Gambar 

Untuk itu, hingga saat ini setiap tahun sekali yang jatuh dihari Senin Pahing selalu dilakukan ritual nyanggar Mbah Soleh. Dimana masyarakat yang datang wajib membawa sapu tangan yang diikatkan di pohon besar.

“Dari kalangan warga sekitar, pedagang, serta pejabat banyak yang datang kesini, untuk ngalap berkah.” Pungkas Supardi.

Pupung_fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA