GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto mendorong kaum perempuan untuk aktif menjadi pelaku usaha dan mampu bersaing di era yang semakin kompetitif.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) yang digelar Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gunungkidul di SD Al Mujahidin Wonosari, Sabtu (14/06/2024).
Baca Juga : Mobil Box Seruduk Sepeda Motor di Jalan Wonosari
Menurut Joko, perempuan memiliki potensi besar dalam membangun perekonomian keluarga bahkan Daerah, terutama jika didukung dengan keterampilan yang terus diperbarui.
Ia menekankan pentingnya kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial sebagai bagian dari strategi pemasaran produk.
“Seorang pengusaha harus mau terus belajar, mengikuti perkembangan zaman. Jangan hanya menjual produk yang enak, tapi juga harus dikemas menarik dan relevan dengan tren pasar. Media sosial saat ini menjadi jembatan yang efektif untuk memperkenalkan usaha.” Ucapnya.
Ia menilai, pelatihan yang diselenggarakan MEK PDA Gunungkidul ini menjadi langkah konkret dalam mendukung program Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan.
“Upaya seperti ini sejalan dengan visi kami dalam menciptakan masyarakat Gunungkidul yang mandiri dan sejahtera. Kami berharap, momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peserta.” Ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenega Kerjaan (MEK), Hj. Siti Latifah menjelaskan bahwa kegiatan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah akan digelar selama empat hari, yaitu pada 14, 15, 21, dan 22 Juni 2025. Kegiatan ini menargetkan terbentuknya pelaku usaha baru di seluruh Kapanewon di Gunungkidul.
“Harapannya, dari pelatihan ini akan lahir pengusaha-pengusaha perempuan yang siap menjalankan usaha secara berkelanjutan. Kami juga ingin membentuk kedai ‘Aisyiyah di setiap wilayah dan mendorong MEK di daerah lain, khususnya di DIY, untuk menggelar kegiatan serupa.” Ucapnya.
Baca Juga : Benda Berupa Granat Ditemukan Ketika Kerja Bakti Pembuatan Lapangan Bola Voli
Terpisah, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, Hj. Endang Wahyuni Nugraha mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan angkatan kedua dan diikuti sekitar 40 peserta dari 18 cabang se-Kabupaten Gunungkidul. Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha perempuan yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kami percaya, pemberdayaan perempuan melalui wirausaha bukan hanya menggerakkan ekonomi keluarga, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi daerah.” Tandasnya.