Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Penjual Abate Dengan Omset Jutaan Rupiah Diglandang Ke Mapolsek Nglipar

Advertisementspot_img

NGLIPAR (fakta9.com) _ _// Dua warga Jombang, Jawa Timur berinisial Y (43) dan S (40) dilaporkan ke Mapolsek Nglipar karena diduga menjual abate (obat anti jentik nyamuk) palsu, bahkan penjualan tersebut di jual secara paksa yang mengastamakan dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Kedua warga Jombang yang mengendarai sepeda motor Honda Vario itu diamankan oleh warga di Padukuhan Pengkol RT 04, RW 01, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (01/03/2022).


Baca Juga: Lima Warga Klaten Diglandang Polisi Saat Asik Bermain Judi Domino


Bermula ketika beberapa warga Padukuhan Pengkol mengeluh dengan adanya dua orang yang mengaku dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjual abate seharga Rp 10 ribu per tiga bungkus dan menggunakan bahasa memaksa supaya warga mau membelinya.

Salah satu warga setempat, Widya Lestari saat ditemui Fakta9.com,  mengatakan kedua orang tersebut  datang kerumahnya sekitar pukul 10.30 WIB  dan langsung menawarkan tiga bungkus abate dengan harga Rp 10 ribu.

“Keduanya menawarkan serbuk abate. Mereka mengatakan itu merupakan program pemerintah Gunungkidul, dan saya diminta membeli seharga Rp 10 ribu, dan dapat 3 bungkus kecil.” Jelas Widya Lestari.

Disampaikan oleh Widya, jika banyak warga yang dipaksa membeli serbuk abate yang katanya merupakan program pemerintah.

Warga yang merasa curiga dengan gelagat pelaku, kemudian mengamankan kedua pelaku di salah satu rumah tokoh masyarkat.

“Warga sempat menguji abate tersebut dengan memasukan kedalam air yang di dalamnya terdapat jentik – jentik nyamuk, namun setelah ditunggu hampir setengah jam, jentik nyamuk tidak mati.” Jelasnya.

Saat di interogasi oleh warga, pelaku berinisial S mengaku bahwa ia menjual abate kepada warga bersama dengan 4 orang rekannya. Dan selama di Gunungkidul mereka tinggal di Wilayah Kepek, Wonosari

“Saya baru lima belas hari tinggal di Gunungkidul. Selama itu, bubuk abate saya jual kepada warga di wilayah Panggang, Karangmojo, dan Nglipar.” Jelasa Pelaku berinisial S.

Dari aksinya tersebut pelaku berhasil merauk untung hingga jutaan rupiah setiap bulannya.


Baca Juga : Alap-alap Motor Kembali Beraksi di Semin


“Setiap hari kami bisa menjual 30 paket abate kepada warga,” terang pelaku S.

Warga yang merasa di rugikan atas ulah pelaku, kemudian menyerahkan keduanya ke Polsek Nglipar untuk di proses secara hukum.


Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA