Minggu, Februari 23, 2025
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Lakukan Persiapan Matang Program Pemberian Makan Siang Gratis Bagi Anak Sekolah

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Meskipun program  makan gratis di Kabupaten Gunungkidul belum mulai dilaksanakan, namun semua pihak telah menyiapkan berbagai upaya untuk kesukseksan dan kelancaran program nasional tersebut.

Selain menyiapkan sarana dan prasana, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul telah mempersiapkan mulai dari pengolahan, pengawasan serta pemberian sertifikat bagi penyedia atau penjamah makanan.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono bahwa pihak telah melakukan pelatihan bagi penjamah makanan.

“Jadi bagi semua penjamah makan harus sudah pernah mengikuti pelatihan pengamanan makanan. Ini kemarin kita juga sudah mendapat surat dari Kodim 0730/GK untuk permintaan pelatihan bagi calon pemasak, pengolah, distribusi bahan makan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Gunungkidul.” Ujarnya.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, “Si Dul” Hadir di Kabupaten Bantul


Untuk ke hygienisan makanan, pihaknya juga telah memberi pelatihan kepada 49 orang, diantaranya cara pemilihan makanan yang baik, cara pencucian, pengolahan, penyimpanan, pemorsian dan perlakuan terhadap sempel makanan.

“Jadi untuk orang yang sudah kita latih maka akan mendapatkan sertifikat keamanan pangan.” Jelasnya.

Menurutnya setifikat laik hygiene sanitasi hanya bisa diproses oleh jasa boganya atau institusinya. Dan untuk penyaji atau pemasak yang belum mendapatkan sertifikat keamanan pangan, maka pihaknya meminta bagi setiap orang yang hendak bergabung untuk harus mengikuti pelatihan.

Dinas Kesahatan Gunungkidul juga akan terus berupaya dalam kesuksesan program makan gratis dengan cara melatih para penjamah makanan dan mencadangkan dana untuk anggaran seandainya terjadi keracunan makanan.

“Memang kita tidak meminta adanya kasus keracunan makanan, namun begitu kami telah mengajukan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk menyikapi jika hal tersebut terjadi.” Paparnya.

Baca juga: Seribu Ketupat dan Dua Puluh Sembilan Ingkung Diarak Masyarakat Sejauh 3 Km


Nantinya, pihak Dinkes juga akan menggandeng pihak Puskesmas untuk memonitoring penanganan sampah di tempat SPPG.

“Kita juga sudah menguji bahan baku air untuk kegiatan makan gratis tersebut dan alhamdulillah hasilnya cukup baik.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA