Menteri Sosial Santuni Bocah yang Didiagnosa Sakit Jantung dan Ginjal Bocor

WONOSARI (fakta9.com)_ _// Menteri Sosial Republik Indonesia bersama Bupati Gunungkidul memberikan donasi kepada Balita keterbutuhan khusus, yaitu Mawar (6) anak pertama dari Bapak Deni dan Ibu Umi warga Padukuhan Gadungsari RT 03 RW 10, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Dalam kunjungannya, Menteri Sosial, Tri Rismaharani menyerahkan Donasi sebesar Rp 35, 230 juta untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.

Baca Juga : SAGORO Melaksanakan Baksos dan Pungut Sampah di Pantai Drini

“Donasi itu kami kumpulkan dari ratusan donatur melalui www.Kita Bisa.com,” Jelasnya.

Selain menyerahkan donasi, Risma juga mengajak kepada keluarga anak Mawar untuk singgah di Balai Kementrian Sosial yang berada di daerah Solo, Jawa Tengah dengan harapan selama pasien menjalani terapi jalan dan bicara, bisa terkontrol dengan baik.

“Kami tadi menawarkan kepada keluarga untuk singgah di Balai Kementrian Sosial yang berada di salah satu Rumah Sakit Wilayah Solo, dan keluarga juga mengkehendaki,” Paparnya.

Pada penutup kata, Risma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi dengan adanya warga yang membutuhkan uluran tanggan, sehingga kedepanya warga ataupun keluarga yang tidak mampu bisa tercafer kebutuhannya.

Diwaktu terpisah, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa dirinya akan memfasilitasi ayah bocah tersebut untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dengan hasil yang lumayan, sehingga dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Kami akan membantu ayah Mawar, supaya bisa mendapatkan pekerjaan tetap,” Pungkasnya.

Baca Juga : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Upayakan Langkah Antisipasi Penularan Penyakit Mulut dan Kuku

Diketahui Balita tersebut dulunya lahir prematur dan setelah menginjak usia 3,5 tahun mengalami sakit jatung serta pada usia 3,8 tahun juga di vonis ginjal bocor, sehingga menghambat pertumbuhannya.

“Karena penyakit itu pertumbuhan anak kami sangat terhambat, dan baru sekitar kurang lebih 1,5 bulan terakhir ini setelah menjalani terapi di salah satu rumah sakit di Yogyakarta, baru bisa berjalan dan berbicara satu dua patah kata,” Terang Deni, ayah dari Mawar.