KULONPROGO, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan sepeda motor terjadi di tepi Jalan Mandung tepatnya di Jalan Taman Binangun yang beralamatkan di Padukuhan Pengasih, Pengasih, Pengasih, Kulonprogo, Selasa (16/07/2024 pukul 14.30 WIB.
Baca Juga : Anggota Polsek Sewon Disebut Bekingi Dept Collektor, Begini Penjelasan Kasi Humas Polres Bantul
Disampaikan oleh Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviastuti bahwa kejadian bermula ketika seorang pelajar berinisial MRDSA (15) warga Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, bersama dengan satu temannya sepulang sekolah mengendarai sepeda motor Honda PCX warna biru doff tahun 2022, dan berhenti di pinggir jalan atau di Taman Binagun dan duduk di taman sekira ada kurang lebih 5 menit.
Kamudian dari arah Utara datang seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor Honda Scopy nomor polisi E 3775 KSK, mendatangi korban menanyakan sudah berapa lama disitu karena ada aduan dari warga jika di tempat tersebut ada pelajar yang sedang bermain petasan.
“Pelaku kala itu mengajak korban untuk dibonceng ke arah Utara dan selanjutnya korban diturunkan di dekat warung bakmi di dekat Taman Budaya Kulonprogo. Pelaku sempat bilang ke korban “kamu diisini dulu, saya mau klarifikasi dulu dengan warga yang laporan.” Ujarnya.
Pelaku selanjutnya kembali ke lokasi semula yaitu ke Taman Binagun, dan meminta kunci motor berupa remot kepada teman korban, serta juga meminta Handphone milik korban.
“Tanpa rasa curiga, teman korban memberikan kunci remot serta Handphone yang di minta oleh pelaku. Pelaku lantas pergi ke arah Utara.” Ucapnya.
Selang beberapa waktu selanjutnya, korban kembali ke Taman Binagun dengan diantara salah seorang warga, dan menanyakan soal sepeda motor serta Handphonenya.
Baca Juga : Pabrik Kayu Lapis di Gunungkidul Kebakaran
Saksi kebingungan dan baru sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dengan nilai kerugian sebesar Rp 35 juta.
“Barang yang hilang ialah satu unit sepeda motor Honda PCX serta satu buah Handphone, untuk tindakan kami masih melakukan lidik guna mengungkap identitas pelaku.” Imbuhnya.
