PURWOSARI (Fakta9.com)_ _// Slamet Arianto warga Padukuhan Jlantir RT 02 RW 06, Kalurahan Gedangrejo, Kapanewon karangmojo, Kabupaten Gunungkidul yang sempat dikabarkan menghilang setalah meninggalkan sepeda motor dan beberapa barang di daerah Pantai Siung, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, pada hari Jum’at (01/07/2022) akhirnya ditemukan.
Disampaikan oleh Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto melalui keterangan tertulisnya bahwa Slamet ditemukan di sebuah tempat tukang cukur di daerah Padukuhan Gabuk, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, pada hari Sabtu (02/07/2022) pukul 07.00 WIB.
Baca Juga : Truk Modif Mampu Angkut Bio Solar 5000 Liter Diamankan Polisi
Berdasarkan pengakuan Slamet, sesampainya di Pantai Siung, ia memarkirkan sepeda motornya di dekat perahu nelayan, kemudian naik ke atas Bukit dan duduk merokok mengahap ke Laut sambil membakar dupa yang sudah dipersiapkan dari rumah.
“Sebelum dupa habis terbakar, di telinga kirinya merasa mendapat bisikan suara perempuan memperingatkan bilamana mau prihatin, jangan ditempat ini serta menyuruh Slamet untuk berdiri dan berjalan.” Terang AKP Suryanto berdasarkan pengakuan Slamet.
Slamet pun langsung bergegas meninggal tempat itu, dan seingatnya dirinya berjalan di jalan yang baik dan halus selama berjalan.
Dalam perjalannya, ia juga ditawari sejumlah perhiasan sebanyak 1 (satu) kotak, semisal dirinya mau menerima perhiasaan tersebut, syaratnya harus mau ikut yang memberi perhiasan, namun ia menolak pemberian tersebut dan tanpa sadar ditangan Slamet sudah memegang satu buah bunga Kantil.
“Karena menolak tawaran berbagai perhiasan, Slamet harus mengembalikan bunga Kantil ke Pantai Siung.” Tutur Kasi Humas Polres Gunugkidul.
Sehingga pada akhirnya sekitar Pukul 07.00 WIB hari Sabtu (02/07/2022), Slamet Ariyanto menyadari telah berjalan di jalan besar beraspal, dan sempat melihat petunjuk arah Purwosari dan Panggang.
“Ia bercerita sempat meminta pertolongan ke beberapa warga yang ditemuinya di jalan untuk mengantarnya ke Kantor Polisi terdekat, akan tetapi tidak ada yang berani. Dan kemudian ia sampai di Padukuhan Gabuk.” Ungkapnya.