GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Mantan anggota DPRD Provinsi DIY menyoroti kinerja Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja (DPK-UKM-TK) Kabupaten Gunungkidul, mengenai program padat karya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY Tahun 2024.
Baca Juga : Terlindas Bus di Jalan Karangmojo, Warga Purworejo Meninggal Dunia
Pasalnya Politikus Partai Golkar Rani Widayati yang menjabat sebagai anggota DPRD DIY periode 2019-2024 pernah mengajukan program padat karya BKK berupa jalan cor rabat ke Pemda DIY.
Namun, lantaran ia lebih memprioritaskan wilayah yang lebih membutuhkan, mantan anggota legislatif 4 periode itu memindah lokasi bantuan ke tempat yang baru.
Akan tetapi, usulan dari Rani Widayanti tak pernah mendapat respon positif dari DPK-UKM-TK.
“Dari bulan Januari 2024 kemarin, saya mengajukan pindah lokasi pekerjaan. Akan tetapi tidak ada tanggapan dari Dinas.” Ujarnya, Sabtu (05/10/2024) siang.
Tak hanya itu, Rani Widayanti juga semakin geram setelah perjuangannya untuk mengajukan bantuan program padat karya itu justru diakuisi oleh anggota dewan yang lain. Apalagi hal itu didalangi oleh DPK-UKM-TK.
“Memang saya pada Pemilu kemarin tidak jadi. Namun jangan seperti itu lah, kok tiba – tiba ada nama oknum dewan lain yang mengaku – aku program saya. Saya juga sudah konfirmasi kepada Kabid Tenaga Kerja DPK-UKM-TK Gunungkidul, akan tetapi juga tidak direspon.” Ungkapnya.
Selain itu Rani juga mengungkapkan jika dalam sosialisai program bantuan, Rencana Anggaran Belanja (RAB) tidak pernah dibagian kepada peserta.
“Seharusnya pada sosialisai ini ada RAB yang dibagikan, dan ternyata tidak ada.” Tegasnya.
Politikus partai Golkar itu menyebut telah membawa program padat karya pembangunan cor rabat sebanyak 27 lokasi di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
“Kalau total ada 27 titik dan yang saya akan pindahkan ke lokasi yang lebih membutuhkan kurang lebih sebanyak 18 titik.” Imbuhnya.
Menanggapi polemik tersebut, Kepala Bidang Tenaga Kerja DPK-UKM-TK Gunungkidul, Nanang masih irit bicara.
Baca Juga : Gunungkidul Night Festival, Masyarakat Serbu Jalan Yogya – Wonosari
Ia menyebut jika permasalahan yang muncul mengenai program padat karya BKK dengan mantan anggota DPRD DIY hanya sebatas miss komunikasi
“Hanya miss komunikasi mas, Dinas hanya bekerja sesuai arahan dari Provinsi DIY.” Tegasnya.