NGLIPAR (Fakta9.com)_ _// Berawal dari bentuk rasa keprihatian terhadap lansia di sekitar lingkungan tempat tinggalnya serta tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul yang di dominasi oleh penduduk yang berusia lanjut, Chintia Wati Raharjo (47) Perempuan yang berasal dari Padukuhan Kedungkeris RT 03/RW 05, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar bersama FOPPERHAM (Forum Perjuangan Perempuan dan Hak Asazi Manusia) Yogyakarta membentuk LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) Raharja.
Baca Juga : Terduga Teroris di Ponjong Adalah Guru dan Dikenal Ramah Oleh Masyarakat
Lembaga yang berdiri sejak 28 Februari 2018 ini bergerak dalam bidang sosial untuk diberikan pendampingan psikis dan bantuan logistik bagi kaum lansia.
“Awalnya kami hanya ingin, lansia lansia yang ada di daerah sekitar kami bisa mendapatkan perhatian untuk sekedar menemani ngobrol, atau memberikan ruang bercerita bagi lansia binaan kami,” terang Chintia, Kamis (24/02/2022).
LKS Raharja sudah terbentuk di setiap Padukuhan dan saat ini sudah memiliki 400 orang lansia di Wilayah Kalurahan Kedungkeris yang mendapatkan pembinaan.
Disampaikan oleh Chintia, jika setiap bulannya LKS Raharja bersama Dinas Sosial Gunungkidul serta relawan, telah memberikan bantuan kebutuhan pokok dan bantuan jaminan sosial bagi warga lanjut usia berupa uang.
“Kami berupaya memberikan hak jaminan sosial dan kebutuhan pokok bagi para lansia binaan. , ” imbuhnya.
Panewu Nglipar Muchamad Setyawan Indriyanto, menyampaikan jika dengan terbentuknya lembaga ini diakuinya sebagai mitra pemerintah Kapanewon serta pemerintah kalurahan.
Baca Juga : Terlilit Hutang, Ibu Rumah Tangga Nekat Gantung Diri
Ia berharap, kedepan LKS Raharja ini tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kedungkeris saja, namun bisa berkembang dan membantu para lansia yang ada di wilayah Gunungkidul.
“Harapannya lembaga ini bisa berperan lebih terhadap lansia binaanya, agar kemudian kaum tua ini tidak merasa terpinggirkan dan merasa ada yang memperdulikanya,” Pungkas Panewu Nglipar.