Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Bantah Ada Aparat Yang Menurunkan Bendera Parpol Saat Kunjungan Presiden

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

PENULIS :OKTOVIANUS MARSIAN FERDINAND


GUNUNGKIDUL, (Fakta9.com)_//Dituding telah menurunkan bendera salah satu partai politik ( Parpol) saat kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Gunungkidul, Selasa, (30/01/ 2024) lalu, Komandan Kodim 0730/GK Letkol Kavaleri Anton Wahyudo angkat bicara.

Dengan tegas Anton membantah adanya penurunan bendera parpol dirute-rute jalan yang dilewati oleh Jokowi.


Baca juga : Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gunungkidul


“Tidak ada penurunan bendera-bendera partai apapun di sepanjang rute kunjungan kerja Bapak Presiden di wilayah Gunungkidul,”tegasnya

Komandan Kodim 0730 memastikan isu penurunan bendera parpol itu tidak benar. Ia memastikan saat kunjungan masih terpasang bendera-bendara parpol di sepanjang jalan yang di lewati oleh Presiden Joko Widodo.

Anton membeberkan dalam video dan foto yang diambil, sepanjang rute perjalanan Jokowi di Kabupaten Gunungkidul masih nampak ada bendera parpol.

“Hal ini dapat kami buktikan, beberapa foto saat Bapak Presiden melintasi jalan-jalan saat kunjungan kerja di Gunungkidul,” ucap Anton sambil menunjukkan foto yang telah dicetak ke wartawan.

Diketahui sebelumnya, mengutip dari Viva.co.id jika Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto geram terhadap aparat keamanan saat Presiden Jokowi kunjungan kerja di Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa, 30 Januari 2024. Saat itu, aparat menurunkan bendara PDIP yang berada di bahu jalan.

Hasto kesal karena di saat yang sama bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak diturunkan.


Baca juga : Kericuhan Yang Terjadi Didepan Pasar Argosari Wonosari Saat Kunjungan Presiden Jokowi Merupakan Kesalah Pahaman


“Kami ini peserta pemilu resmi, dijamin oleh Undang-undang. Tetapi mengapa bendera PDI Perjuangan dilarang untuk dikibarkan. Sementara, bendera PSI yang dipimpin oleh anak presiden diizinkan?” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Februari 2024.

Hasto menyampaikan berdasarkan penjelasan Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, sebelum kedatangan presiden Jokowi, aparat kepolisian dengan mobil dan tank hingga brimob dikerahkan untuk keliling Gunungkidul.

Hasto menilai, jika rakyat dianggap suatu ancaman bagi aparat keamanan.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA