Kamis, Mei 15, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Kembalikan Fungsi Telaga Sebagaimana Mestinya, Ikatan Pemuda-Pemudi Dondong Menggelar Festival Telaga

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Komunitas Resan bersama dengan Ikatan Pemuda-pemudi Dondong menggelar Festival Telaga di Telaga Dondong yang berlangsung selama dua hari yakni 26 April sampai dengan 27 April 2025.


Baca Juga : https://fakta9.com/berikut-kronologi-bocah-sd-tenggelam-di-kali-ngreneng-menurut-keterangan-polisi/


Wagiri selaku Dukuh Padukuhan Dondong menjelaskan hal yang melatarbelakangi pelestarian Telaga Dondong berawal dari 15 tahun setelah dibangun oleh Balai Besar Serayu Opak, dimana Telaga Dondong sering mengalami kekeringan dikarenakan talud mengalami keretakan.

“Dengan adanya kejadian seperti itu, kami meminta tenaga ahli dari Universitas untuk mempelajari dan seperti apa solusinya.” Ucapnya.

Kemudian pihaknya bersama dengan Komunitas Resan melakukan revitalisasi Telaga dengan mengajak masyarakat membawa pupuk kompos untuk dikumpulkan di Telaga dan melakukan kegiatan “Ngedreg” telaga bersama-sama dengan harapan dapat menutup pori-pori disekitar telaga secara alami.

“Semoga dengan adanya kegiatan Festival Telaga ini dapat menjadi pembelajaran dan dapat berlangsung terus.” Imbuhnya.

Terpisah, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dan turut senang dengan penyelenggaraan Festival Telaga di Padukuhan Dondong, Kalurahan Jetis, Saptosari, Gunungkidu, ini.

“Ini warisan leluhur, dulu kita mengambil air itu di telaga, maka dari itu kita lestarikan, kita jaga sumber air ini.” Jelasnya.

Lebih lanjut, saat ditanya terkait dengan revitalisasi telaga, Bupati mengatakan untuk tidak asal-asalan dalam merevitalisasi telaga dan harus ada riset yang mendalam.

“Harus ada riset dan teori bagaimana menahan air agar tidak habis, ini juga bisa dilakukan oleh Badan Riset.” Tegasnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Resan yang turut memperbaiki ekosistem telaga dengan menanam pohon di sekitar telaga sebagai penyimpan air.” Imbuhnya.

Sementara itu, Dwi Paemo selaku Ketua Penyelenggara menjelaskan, Festival Telaga Dondong merupakan rangkaian upaya revitalisasi telaga berbasis kearifan lokal yang telah dilakukan sejak bulan April tahun 2024 lalu.

Kegiatan ini dipelopori oleh IPPD (Ikatan Pemuda-Pemudi Dondong) yang didukung oleh komunitas-komunitas pegiat lingkungan seperti Komunitas Nandur Tuk Memetri Tuk, Tree of Heart, Sekolah Banyu Bening, serta Komunitas Resan Gunungkidul.

“Tentu saja, kegiatan revitalisasi telaga berbasis kearifan lokal dilakukan dengan harapan mampu mengembalikan fungsi Telaga Dondong sebagai sumber penghidupan warga yang saat ini mengering.” Ungkapnya.

Dwi Paemo dan rekan-rekan Komunitas berharap, Festival Telaga Gunung Sewu dapat menjadi iniasi serta upaya untuk menyambung kembali ikatan mesra antara warga masyarakat dan telaga.

“Dengan kandungan muatan pengetahuan lokal dalam rangkaian agenda, harapannya telaga akan kembali lestari, tak hanya secara fisik materi, tapi juga hubungan batin kita dengan entitas hayat bernama telaga.” Ujarnya.

Baca Juga : Bocah Asal Nitikan Barat Semanu Meninggal Dunia Setelah Tenggelam di Kali Ngreneng


Diketahui bahwa Festival Telaga ini diisi dengan serangkaian acara yang menarik seperti Edrek Se-Kampung, Pawai Gunungan, Ritual Doa Baik, Pentas Warga, Musik Lestari, Pameran Seni Rupa Publik, Menanam Pohon, dan Camping Ekologi.

Antusiasme masyarakat mengikuti Edrek Se-Kampung pun tinggi terlihat dari seluruh elemen turun bersama-sama ke telaga dari yang muda hingga yang tua.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA