GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Isu hangat tentang dugaan pungutan liar (Pungli) tentang pengurusan sertifikat dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2019 yang dilakukan oknum Dukuh di Kalurahan Natah, Nglipar, hangat menjadi perbincangan masyarakat setempat.
Baca Juga : Memanas!! Warga Pampang Berdemo Desak Pemerintah Kalurahan Selesaikan Renovasi Lapangan
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun jika perkara tersebut sempat dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Gunungkidul. Setelah diproses kemudian Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul melakukan audit dan terdapat temuan dalam pembayaran pengurusan sertifikat program PTSL.
Selanjutnya, pihak Irda Kabupaten Gunungkidul mengembalikan sejumlah uang ke warga masyarakat di masing-masing Balai Padukuhan Kalurahan Natah, Kamis (15/05/2025) siang.
Dikatakan oleh Arif Kuncahyo selaku Koordinator Bidang Investigasi Inspektorak Daerah (Irda) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan jika kali ini pihaknya mengembalikan sejumlah uang kepada sebanyak 442 orang pemohon.
“Untuk nominal yang dikembalikan itu hanya sekitaran puluhan ribu. Untuk totalnya berapa, datanya ada dikantor.” Ucapnya.
Menurutnya, di Kalurahan Natah ada 927 pemohon PTSL di Tahun 2019 lalu. Kemudian saat dilakukan audit terdapat kelebihan pembayaran yang dilakukan pemohon kepada Dukuh.
“Uang yang kita kembalikan saat ini ialah dari orang yang menerima uang pada saat pembayaran PTSL.” Imbuhnya.
Baca Juga : Tukang Pijat Ditemukan Meninggal Dunia di Gudang Rumah
Sementara itu Wasito salah seorang warga Ngelorejo mengatakan jika sebelumnya warganya telah menerima pengembalian uang kelebihan dari Pamong Kalurahan Natah rata-rata sebesar Rp 172,5 ribu.
“Sebelumnya warga menerima Rp 172, 5 ribu, dan saat ini ketika ada pengembalian dari Irda, warga hanya menerima rata-rata sebesar Rp 30 ribu.” Ungkapnya.
