GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Hari pertama masuk kerja setelah libur Idul fitri 1446 H dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk menggelar syawalan atau halal bihalal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menginstruksikan seluruh peserta syawalan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengenakan pakaian adat gagrak jangkep khas Yogyakarta.
Baca Juga : Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden RI, Pemkab Gunungkidul Panen Raya Padi di Bejiharjo
Kegiatan yang dilangsungkan di kompleks Pemkab Gunungkidul ini dimulai pukul 09.00 WIB. Syawalan diawali dengan ikrar dan permohonan maaf yang disampaikan Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta.
Selanjutnya, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih didampingi Wakil Bupati Joko Parwoto serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ikut memberikan sambutan serta berjabat tangan dengan para peserta.
Kegiatan syawalan tahun ini juga diikuti oleh perwakilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), instansi vertikal, perwakilan kapanewon dan kalurahan, serta ASN dari seluruh OPD di lingkungan Pemkab Gunungkidul.
Menurut Endah, penggunaan pakaian adat bukan hanya sekadar formalitas seremonial, tetapi juga sebagai wujud pelestarian budaya lokal yang patut dibanggakan.
“Penggunaan pakaian adat ini sebagai upaya untuk nguri-uri budaya. Ini adalah bentuk kecintaan kita terhadap warisan budaya Yogyakarta yang adiluhung.” Ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Ia berharap, momen syawalan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi dan saling memaafkan, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi.
Terpisah, Kepala Bagian Protokol Sekretariat Daerah Gunungkidul, Arham Mashudi menambahkan jika jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai sekitar 2.500 orang.
Seluruh ASN di lingkungan Pemkab Gunungkidul diwajibkan hadir sebagai bagian dari disiplin dan komitmen dalam membangun sinergi antar perangkat daerah.
“Hari pertama kerja seluruh ASN di lingkungan Pemkab Gunungkidul wajib mengikuti acara ini. Ini adalah momentum yang tepat untuk mempererat hubungan antarsesama pegawai dan memperkuat komitmen pelayanan publik.” Ujarnya.
Baca Juga : Arus Balik H+7 Lebaran 2025, Puluhan Ribu Kendaraan Masuk Ke DIY
Kegiatan syawalan ini menjadi penanda dimulainya kembali aktivitas pelayanan pemerintahan usai libur lebaran, dengan semangat baru, penampilan yang sarat makna, serta komitmen terhadap pelestarian budaya lokal.