Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Dinas Kundho Kabudayan Kabupaten Gunungkidul melangsungkan Festival Reog dan Jathilan yang diikuti oleh 18 Kapanewon se Kabupaten Gunungkidul.
Pagelaran tersebut dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada tanggal 18 hingga 21 Oktober 2023, bertempat di Alun – alun Pemerintah Daerah Gunungkidul.
Baca Juga : Komunitas Pemuda Bangkit Gunungkidul Deklarasikan Dukungan Terhadap Gibran
Disampaikan oleh Kepala Dinas Kundho Kabudayan Kabupaten Gunungkidul, Khoirul Agus Mantara bahwa dalam pelaksanaan merupakan gagasan untuk mewadahi kebudayaan seni Reog serta Jathilan yang ada di 18 Kapanewon se Kabupaten Gunungkidul.
“Potensi ini sangat luar biasa, kemarin pada event reog ponorogo kita bisa masuk 10 besar. Hampir disetiap Kalurahan mempunyai potensi seperti ini, kemudian saat ini lah kami menggagas kegiatan ini yang sengaja digelar di Alun – alun Pemda, sehingga nantinya dapat memberikan nuansa baru pada festival ini.” Ujarnya.
Berdasar keterangan yang disampaikan oleh Agus jika dalam acara tersebut digelar selama 4 hari yang dibiayai dengan BKK APBD Kabupaten Gunungkidul serta Dana Keistimewaan DIY tahun anggaran 2023.
“Kami juga menghadirkan 3 dewan juri diantaranya Drs Gandung Jatmiko dari Dosen Fakultas Seni ISI Yogyakarya, Dra Bernadeta Sri Harjanti dari ISI Yogyakarta dan Sugita selaku Pimpinan Sanggar Seni Gilang Yogyakarta. Jadi semua juri adalah merupakan dari DIY, mudah – mudahan nanti dalam penilaian bisa netral.” Terangnya.
Baca Juga : Polsek Girisubo Disurati Oleh Warga Madiun
Sementara itu, Sekda Gunungkidul, Sri Suhartanto yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul megapresiasi serta mendukung diselenggarakannya festival reog dan jathilan tersebut, dengan peserta sebanya 36 kotingen dari 18 Kapanewon.
“Pada gelaran kali ini tentu merupakan satu titik hasil pembinaan dan bimbingan dari Kundho Kabudayan Kabupaten Gunungkidul.” Jelasnya.
Sri Suhartanto berharap dengan adanya even ini dapat menyemangati serta menginspirasi dan terus meningkatkan semangat spirit pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen untuk terus melestarikan adat, budaya dan tradisi yang ada di Gunungkidul.
“Selain melestarikan warisan budaya dan adat seni, tentu kedepannya paradikma baru kebudayaan yang sudah berjalan bisa terus mengarah pada bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri budaya di tempat kita ini. Seperti halnya terlihat pada hari ini banyak pedagang yang hadir untuk berjualan.” Ungkapnya.
Dalam acara itu panitia menyediakan hadiah juara 1 sebesar Rp 10 juta, juara 2 sebesar Rp 8 juta, juara 3 sebesar Rp 7 juta, juara 4 sebesar Rp 6 juta dan juara 5 sebesar Rp 5 juta.