GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Pembukaan Festival Kethoprak Gunungkidul 2024 dengan mengusung tema Cerita Panji digelar di Auditorium Taman Budaya Gunungkidul, Senin (22/7/2024).
“Festival Ketoprak kabupaten Gunungkidul tahun 2024 ini merupakan ajang kompetisi bagi Seniman Seniwati ketoprak di kabupaten Gunungkidul yang tersebar di 18 Kapanewon Kabupaten Gunungkidul.” Papar Kepala Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan, Agus Mantara.
Ia juga menyampaikan, Festival Kethoprak juga sekaligus menjadi upaya pelestarian dan pengembangan dari seni ketoprak di Kabupaten Gunungkidul.
“Festival ini kami selenggarakan selama enam hari, dimulai malam hari ini tanggal 22 sampai dengan tanggal 27 Juni 2024, bertempat di auditorium Taman Budaya Gunungkiidul.” Jelasnya.
Dalam Festival tersebut diikuti 18 Kapanewon yang merupakan delegasi dari masing-masing kapanewon di Kabupaten Gunungkidul dan nantinya akan ditentukan lima penyaji terbaik.
Baca juga : Sumber Air di Seropan Diharapkan Mampu mencukupi Kebutuhan Masyarakat Gunungkidul
“Masing-masing penyaji nanti akan diberikan hadiah, selain itu juga ada pemilihan peran perorangan terbaik disetiap kategori.” Ungkapnya.
Agus menambahkan jika pembiayaan festival tersebut dari anggaran Dana Keistimewaan dan nantinya untuk penampil terbaik akan dikirim menjadi delegasi kabupaten Gunungkidul untuk festival di tingkat lanjutan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Festival Ketoprak Kabupaten Gunungkidul.
“Yang setiap tahun diselenggarakan merupakan satu kegiatan rutin yang ini semua adalah memberikan ruang kepada para generasi untuk melestarikan budaya di Kabupaten Gunungkidul.” Tuturnya.
Baca juga : Tidak Mengantongi Ijin, Aktifitas Tambang di Gedangsari Ditutup
Bupati juga berharap, bagaimana kedepan Kethoprak di Gunungkidul untuk mampu berkompetisi di tingkat Provinsi.
“Mudah-mudahan semuanya akan dapat memberikan inspirasi bagi warga masyarakat sekaligus bagi penerus generasi muda kabupaten Gunungkidul.” Tegasnya.