GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Ratusan warga masyarakat Kalurahan Natah, Nglipar kembali geruduk kantor DPRD Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (11/12/2024) siang.
Kedatangan mereka untuk melakukan mediasi bersama Komisi A DPRD Kabupaten Gungkidul serta Lurah Natah perihal adanya dugaan pungli program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022/2023 di kalurahan Natah, Nglipar.
Namun demikian, ternyata Lurah Natah yaitu Wahyudi tidak menghadiri acara mediasi di kantor DPRD Gunungkidul tersebut.
Dalam orasinya Koordinator Posko Pengaduan Rakyat DIY, Dani Ekowiyono secara tegas meminta Wahyudi segera mundur dari Jabatan Lurah di Kalurahan Natah.
Baca juga : Pembagian Sertifikat PTSL 2021 Kalurahan Kedungpoh Targetkan Selesai Sebelum Akhir Bulan Maret
“Kami mensinyalir ada dugaan pungli pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan ketika ada audit oleh Inspektorat Daerah itu terjadinya memang 2022/2023 itu ada selisih kira-kira Rp 277 juta.” Jelasnya.
Dugaan pungli ini dimungkinkan dilakukan secara terstruktur. Karena menurut Dani, 90% Pamong Kalurahan Natah merupakan keluarga maupun kerabat dari sang Lurah.
“Jika satu lingkaran itu merupakan keluarga, maka kami yakin ada potensi – potensi kebohongan yang terjadi.” Tegasnya.
Pihaknya juga telah melaporkan tindakan yang diduga telah melanggar hukum yang dilakukan oleh Lurah Natah, namun demikian hingga kini perkara tersebut ngambang.
“Kami sudah lapor ke pihak Polisi, akan tetapi menurut kami tidak ada tindak lanjut.” Imbuhnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endang Sri Sumiartini mengatakan jika pihaknya siap memfasilitasi dan memidiasi antara warga masyarakat dan Lurah Natah.
Bahkan sebelumnya Endang Sri Sumiartini sebelumnya telah menemui Pak Lurah di Kantor Kapanewon Nglipar untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan warga.
Baca juga : Batu Besar Timpa Rumah Warga di Bantul
Selain itu melalui surat resmi, pihaknya juga meminta agar Lurah Natah dapat hadir dalam mediasi ini.
“Sudah kita lakukan mediasi di Kantor Kapanewon Nglipar. Sudah tak elus secara persuasif dan lain sebagainya. Katanya Pak Lurah juga akan hadir, tapi mungkin beliaunya baru ada suatu hal kita juga tidak tahu. Yang penting kita sudah sesuai dengan prosedur.” Ungkapnya.
Setelah melakukan mediasi dengan anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, massa kemudian melakukan longmart dari Halaman Kantor DPRD ke Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul untuk menyampaikan orasinya sebelum membubarkan diri.