Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Dugaan Bullying Yang Dialami Siswa Disabilitas Berakhir Damai

Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _//– Dugaan kasus perundungan atau bullying yang di alami oleh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di wilayah Wonosari hingga mengalami patah pada bagian jari kelingkingnya berakhir damai.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati bahwa apa yang dialami oleh RAN warga Kalurahan Pacarejo, Semamu, Gunungkidul merupakan sebuah kesalah pahaman.


Baca juga : Ibu Hamil di Bantul Ngidam Makanan Tambahan Polri


Hal itu terungkap saat proses mediasi antara kedua pihak yang berlangsung di sekolah dan di saksikan oleh aparat penegak hukum, serta tokoh masyarakat.

“Kejadian dipicu karena R tidak terima lantaran RAN menyebut nama orang tua R sehingga berbuntut saling ejek. Hal itu menyulut keributan antar keduanya, hingga RAN terpaksa memukul R.” Ujarnya.

Cidera pada jari kelingking RAN dimungkinkan karena pukulannya terhadap R sehingga menyebabkan cidera pada tangannya sendiri.

“Keributan itu hanya dilakukan oleh kedua anak tidak ada yang lain.” Ucapnya.

Usai terjadi keributan tersebut, RAN yang mengalami patah tulang jari kelingking langsung dilarikan di RSUD Wonosari, sedangkan R dilakukan pertolongan pertama dengan mengompres luka pada pelipis kiri.


Baca juga : Mengakui Telah Berselingkuh Dan ‘Mencicipi’ Istri Warganya, Oknum Dukuh di Gunungkidul Belum Mendapatkan Sanksi


Dalam kesepakatan damai itu, pihak R bersedia membantu pihak keluarga RAN sebesar Rp 1 juta yang sudah disepakati kedua belah pihak.

“Merela (keluarga R dan RAN) telah damai saling memaafkan dan tidak akan timbul dendam.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA