GUNUNGKIDUL,(Fakta9.com)_ _//-Sebagai bentuk antisipasi krisis pangan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, Kabupaten Gunungkidul mulai membangun lumbung pangan bagi masyarakat.
Seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Gunungkidul Hana Kadaton Adinoto, S.P, M.P, jika dari 18 Kapanewon yang terdapat di wilayah Kabupaten Gunungkidul saat ini ada dua kapanewon yang telah memiliki lumbung pangan, yaitu Kapanewon Karangmojo, dan kapanewon Paliyan.
“Sedangkan, ada dua kapanewon yang masih dalam tahap pembangunan, yaitu Kapanewon Ponjong serta Kapanewon Semin.” terangnya.
Pihaknnya berharap dengan adanya lumbung pangan ini dapat berdampak baik, selain sebagai ketahanan pangan, juga bisa menjadi sarana pembelajaran agribisnis bagi para petani.
Lebih lanjut Adinoto menyampaikan bahwa, Ketersedian lumbung pangan daerah sudah di atur dalam Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.
Menurutnya bahwa cadangan pangan harus di fasilitasi dan di dukung oleh pemerintah, lumbung pangan masyarakat ini di dukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pertanian.
“Salah satu tujuan utama adanya lumbung pangan adalah untuk mengantisipasi ketika terjadi bencana alam seperti Gempa bumi, Gunung meletus, Tsunami,banjir, kekeringan dan gagal panen, artinya ketika lumbung pangan sudah di bangun, bantuan pangan yang segera dibutuhkan dapat cepat di di distribusikan kepada yang membutuhkan,” Imbuh Adinoto
Baca Juga : Polres Gunungkidul Bekerjasama Dengan PPNI Sukses Menyunati 187 Anak
Pihak yang berhak untuk mengola ketahanan pangan, menurut Adinoto merupakan tanggung jawab dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di tingkat desa/kalurahan.
“Pengelola akan membeli gabah hasil panen untuk selanjutnya disimpan kemudian di jual dalam bentuk beras.” tuturnya.
Suryono_ Fakta9.com
