NASIONAL, DIY (FAKTA9.COM)__//Seorang remaja putri berusia 15 tahun warga Kapanewon Panggang, Gunungkidul telah menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya sendiri hingga hamil.
Pahitnya lagi, keluarga gadis malang tersebut mendapat intervensi untuk menandatangani surat perdamaian atas kasus kekerasan seksual yang dialaminya.
Ironisnya, warga sekitar seolah tutup mata bahkan tokoh masyarakat setempat pun tak ada yang berani menyuarakan keadilan untuk gadis tersebut.
Baca juga: Dugaan Hubungan Sesama Jenis Yang Menyeret Tokoh Agama di Logandeng Berujung Damai di Atas Materai
Kasus itupun menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Ia mendesak Polisi untuk segera bersikap dan menangani kasus tersebut.
“Jangan biarkan korban dan keluarganya semakin tertekan oleh situasi sosial di lingkungannya. Korban anak di bawah umur, jelas-jelas diperkosa hingga hamil, tapi malah ditekan untuk berdamai dan dijauhi lingkungan. Maka saya minta polisi tidak jangan tinggal diam,” kata Sahroni di Jakarta, Senin,(25/08/2025) seperti dikutip dari Antara.
Ahmad Sahroni menyebut jika kasus ini merupakan tindak pidana berat, sehingga pelaku pemerkosa anak dibawah umur itu harus di proses dan diadili sesuai dengan aturan hukum yang berlaku saat ini.
Baca juga: Diduga Terlilit Banyak Hutang, Kepala Rumah Tangga Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri
Politikus partai NasDem itu menegaskan apabila Polisi tidak bertindak untuk menangani kasus yang dihadapi anak dibawah umur ini dengan alasan karena sudah adanya surat perdamaian, maka menurutnya sama saja negara telah ‘melegalkan’ kekerasan seksual.
“Negara harus hadir membela korban, bukan malah membiarkan mereka sendirian menghadapi intimidasi,” katanya.
Sumber: Antara
